Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mendukung pengembangan pendidikan luar biasa. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, Harno.
Bentuk dukungan itu diantaranya mulai dari peningkatan kompetensi guru, penyediaan fasilitas ramah disabilitas, hingga kebijakan yang mendukung pendidikan inklusif.
Bupati Rembang juga telah meminta Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Rembang agar tanah berstatus tanah negara atau Government Ground (GG) dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sosial.
Kepala SLB Lasem, Peni Widati Wulansari juga setuju jika tanah GG di kawasan SLB Dorokandang, Lasem, dapat digunakan untuk penambahan fasilitas pendidikan.
“Tadi saya sudah bertemu dengan BPN, yang mana tanah tersebut masih GG. Itu bisa diurus, syarat pertama minta persetujuan desa. Setelah mendapat persetujuan bisa langsung temui Kepala BPN atau yang mewakili,” jelasnya.
Ia menyebut, tanah GG di depan Kantor Urusan Agama (KUA) Lasem akan dimanfaatkan untuk pembangunan musala.
“Jadi selama ada masukan yang bisa langsung saya atasi pasti saya atasi,” jelasnya.
Pihaknya pun berharap, forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SLB tidak berhenti sebagai dokumen atau rencana, tetapi dapat diimplementasikan dalam aksi nyata di lingkungan sekolah luar biasa.
“Teruslah berinovasi, berbagi praktik baik, dan saling menguatkan demi kemajuan pendidikan anak-anak kita,” tutup Harno. (*)