Rembangnews.com– Daging unta menjadi salah satu pilihan utama sebagai hewan kurban di berbagai negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Mesir. Selain karena ukuran tubuhnya yang besar dan mampu mencukupi kebutuhan daging untuk banyak orang, daging unta juga dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi dan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Meski di Indonesia daging sapi, kambing, dan domba lebih umum dikurbankan, tidak ada salahnya mengenal lebih jauh tentang kandungan gizi daging unta, terutama bagi Anda yang ingin memperluas wawasan seputar pangan halal dan sehat dari berbagai budaya Islam di dunia.
Profil Kandungan Gizi Daging Unta
Berdasarkan sejumlah penelitian dan data dari lembaga nutrisi Timur Tengah, berikut adalah kandungan nutrisi rata-rata dalam 100 gram daging unta tanpa lemak:
Kalori: 98–110 kkal
Protein: 20–22 gram
Lemak: 2–4 gram
Kolesterol: 50–60 mg
Zat Besi: 2–3 mg
Zinc (Seng): 2–2,5 mg
Fosfor: 150–170 mg
Vitamin B12: 1,2 mcg
Sodium: 60–80 mg
Kalium: 350–400 mg
Dari data tersebut, terlihat jelas bahwa daging unta termasuk sumber protein hewani rendah lemak, namun kaya akan zat gizi penting seperti zat besi, vitamin B12, dan kalium.
1. Tinggi Protein, Baik untuk Massa Otot
Kandungan protein dalam daging unta sangat tinggi, bahkan hampir setara dengan daging sapi atau ayam tanpa kulit. Ini menjadikan daging unta sangat baik untuk membantu pembentukan dan pemeliharaan massa otot, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik atau sedang dalam masa pemulihan pasca sakit.
2. Rendah Lemak dan Kolesterol
Salah satu keunggulan utama daging unta dibandingkan daging merah lainnya adalah kadar lemak dan kolesterolnya yang lebih rendah. Inilah mengapa daging unta sering direkomendasikan sebagai pilihan lebih sehat bagi penderita kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, maupun yang sedang menjalani diet rendah lemak.
3. Sumber Zat Besi Alami untuk Cegah Anemia
Daging unta mengandung zat besi dalam jumlah signifikan, yaitu sekitar 2–3 mg per 100 gram. Ini sangat baik untuk mencegah dan mengatasi anemia defisiensi besi, terutama bagi wanita, ibu hamil, atau penderita kurang darah.
Zat besi dalam daging unta termasuk jenis heme iron, yaitu zat besi yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi dari sumber nabati.
4. Kaya Vitamin B12 untuk Saraf dan Energi
Vitamin B12 penting untuk fungsi saraf, pembentukan sel darah merah, dan metabolisme energi. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kelelahan, gangguan kognitif, hingga masalah neurologis.
Mengonsumsi daging unta secara teratur dalam jumlah cukup bisa membantu mencukupi kebutuhan harian vitamin B12, terutama bagi orang yang jarang mengonsumsi produk hewani lainnya.
5. Kandungan Zinc yang Meningkatkan Sistem Imun
Zinc atau seng adalah mineral penting yang berperan dalam fungsi kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan kesuburan pria. Dalam 100 gram daging unta, terkandung sekitar 2–2,5 mg zinc, yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
6. Alternatif Daging Merah yang Aman untuk Diet
Bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau pengaturan pola makan rendah kalori, daging unta bisa menjadi alternatif yang ideal. Dengan rendah kalori dan tinggi nutrisi, daging ini mendukung kebutuhan gizi tanpa membuat tubuh kelebihan lemak.
Daging Unta Sebagai Hewan Kurban: Budaya dan Keistimewaannya
Di negara-negara Timur Tengah, unta bukan hanya simbol kekuatan dan ketangguhan, tapi juga dianggap sebagai hewan kurban yang sangat istimewa. Karena ukurannya besar, satu ekor unta bisa mencukupi untuk kurban tujuh orang, sama seperti sapi.
Bahkan dalam beberapa hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW dan para sahabatnya pernah menyembelih unta sebagai hewan kurban. Oleh karena itu, kurban unta dianggap sebagai amal yang utama jika dilakukan dengan niat dan kemampuan yang tepat.
Kandungan gizi daging unta membuatnya layak dipertimbangkan sebagai sumber protein hewani sehat. Kaya akan protein, zat besi, vitamin B12, dan rendah lemak, daging unta memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menjaga otot, meningkatkan imun, hingga mencegah anemia.
Meskipun belum umum di Indonesia, daging unta bisa menjadi alternatif yang menarik dan menyehatkan, khususnya bagi Anda yang ingin mencoba variasi pangan halal dari budaya Islam global. Bagi masyarakat Timur Tengah, daging unta bukan hanya makanan bergizi, tapi juga bagian dari tradisi dan ibadah.