Rembang, Rembangnews.com – Festival jajanan Kabupaten Rembang bernama Njajan Fest 2.0 bakal hadir di bulan September mendatang.
Acara tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang dengan Rumah BUMN (RB) Rembang milik PT Semen Gresik.
Njajan Fest 2.0 digelar sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Acara tersebut bakal digelar pada 12-14 September 2025 di Halaman Taman Kartini Rembang. Tema yang diusung tahun ini yaitu “From Local to Global”.
Festival tersebut diharapkan bisa menjadi wadah strategis untuk mengangkat potensi UMKM lokal agar naik kelas.
Nantinya juga ada sajian istimewa khas kearifan lokal yang dibalut dengan kreatifitas dari Rumah BUMN Rembang SIG.
Ketua Panitia Njajan Fest 2.0, Diana Nurus Saidah mengatakan bahwa ada 80 stand terdiri dari 54 stand UMKM lokal, 9 stand sponsor, 7 stand kuliner unggulan per kecamatan, serta 4 stand dari luar daerah.
“Tak hanya menyuguhkan jajanan kekinian, kami juga menghadirkan kuliner legendaris khas dari tiap kecamatan di Rembang. Masyarakat luas harus tau bagaimana nikmatnya pentol petis Sarang, bakso ayam Kragan dan makanan-makanan hidden gem lain di kecamatan-kecamatan. Ini sekaligus menjadi upaya melestarikan kekayaan kuliner tradisional,” jelasnya.
Tak hanya jajanan, ada juga hiburan dan lomba seperti fashion show, lomba mewarnai, Rembang Idol, hingga fun zone untuk keluarga dan anak-anak.
Pemkab Rembang juga bakal menyediakan fasilitas pembuatan izin usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis bagi peserta.
“Kita juga berkolaborasi dengan OPD terkait dan CSR Perusahaan BUMN untuk memastikan bahwa UMKM yang ikut serta benar-benar siap untuk naik kelas. Legalitas adalah salah satu fondasi penting untuk itu. Tidak cuma itu, Perusahaan BUMN mitra dari Rumah BUMN Rembang Semen Gresik juga siap berpartisipasi dalam peningkatan kapasitas UMKM dengan program permodalan, asuransi UMKM, dsb. Jadi, tujuan Utama dari event ini nggak cuma untuk jualan, tapi juga untuk NAIK KELAS” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang menilai jika kegiatan tersebut bisa menjadi ajang promosi produk UMKM lokal. Selain itu, juga diharapkan bisa berkontribusi langsung dalam meningkatkan daya tarik wisata Rembang.
“Festival ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, sekaligus menjadi momentum mengenalkan kekayaan kuliner khas Rembang,” jelasnya.
Acara tersebut juga diharapkan bisa menguatkan ekosistem ekonomi kreatif dan memperluas pasar UMKM di Kabupaten Rembang serta menggerakkan roda ekonomi lokal. (*)