Kemenkop UKM Tugaskan 30 Orang untuk Bantu Kopdes Merah Putih di Rembang

Rembang, Rembangnews.comKementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menugaskan 30 tenaga pendamping untuk membantu percepatan operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Rembang.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz mengatakan bahwa 30 orang yang diterjunkan diantaranya dua orang merupakan Project Manager Operasional (PMO) dan 28 orang Business Assistant (BA) yang akan mendampingi koperasi di lapangan.

“Hari ini kita telah menerima tambahan project manager operasional (PMO) dua orang ditambah 28 orang bisnis asisten dari Kementerian Koperasi,” jelasnya.

Dengan adanya pendamping ini diharapkan Kopdes Merah Putih tak hanya bisa berjalan. Namun juga tumbuh dan berkembang dengan mandiri.

Baca Juga :   Dindikpora Rembang Bersiap Laksanakan Program Makan Siang Gratis

Pada tahap awal, pendamping difokuskan membantu percepatan operasional seluruh KDKMP hingga akhir Desember 2025.

“Mereka sementara akan melakukan tugas tiga bulan ke depan sampai dengan Desember sesuai kontrak. Mereka kita fokuskan untuk mendorong operasional KDKMP karena target kita pada Desember di 294 KDKMP operasional semua,” paparnya.

Para pendamping akan berperan dalam sejumlah aspek penting yaitu penguatan sumber daya manusia (SDM) pengurus koperasi, perbaikan administrasi, tata kelola manajemen, hingga pendampingan penyusunan proposal bisnis ke bank-bank Himbara.

Mereka juga memperkuat jaringan kemitraan antar koperasi maupun dengan pelaku usaha lainnya.

“Mungkin dengan sesama koperasi, mungkin dengan pelaku UMKM atau pelaku dunia usaha lain. Itu yang harus mereka dampingi. Jadi administrasi iya, manajemen iya, pengelolaan dan peningkatan SDM juga iya. Ini tugas mereka,” jelasnya.

Baca Juga :   KORPRI Rembang Siapkan Anggaran Rp13 Juta untuk Bantu Warga Terdampak Kekeringan

Keberadaan tenaga pendamping ini, diharapkan bisa membuat Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat beroperasi aktif sebelum akhir tahun dan menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *