Senam Sehat Rembang Diikuti Ribuan Masyarakat

Rembang, Rembangnews.com – Kegiatan Sehat Bersama untuk Rembang Sejahtera pada Kamis (18/12/2025), diikuti ribuan masyarakat.

Senam sehat ini dimaksudkan untuk kembali menghidupkan Pantai Kartini yang menjadi ikon wisata Rembang.

Acara tersebut juga menghadirkan berbagai layanan publik, antara lain cek kesehatan gratis, donor darah, pasar murah, serta Pasar Tani Pasti Marem, sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Rembang, Harno mengatakan bahwa melalui kegiatan itu, masyarakat diajak untuk mengenal dan mencintai Pantai Kartini.

“Kegiatan ini mengingatkan kita pada masa lalu, ketika Pantai Kartini menjadi tempat favorit masyarakat Rembang untuk berlibur dan berekreasi bersama keluarga. Di sinilah dulu masyarakat melepas penat setiap akhir pekan,” jelasnya.

Baca Juga :   Tingkat Kemiskinan 2022 Rembang Alami Penurunan Dibanding Tahun 2021

Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir bersama keluarga, termasuk anak-anak, dalam kegiatan tersebut.

“Dengan kehadiran masyarakat di sini, kami ingin menumbuhkan kembali rasa memiliki dan mengenalkan kepada generasi muda bahwa inilah Pantai Kartini, wisata kebanggaan Kabupaten Rembang,” pungkasnya.

Ia menilai jika Pantai Kartini memiliki potensi besar karena didukung kawasan yang luas dan pemandangan yang indah. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kondisinya kurang terawat sehingga kalah bersaing dengan destinasi wisata lain. Oleh karena itu, revitalisasi Pantai Kartini menjadi tanggung jawab bersama.

“Pantai Kartini ini aset daerah yang sangat strategis. Saya membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat maupun pihak ketiga yang memiliki keahlian dan komitmen untuk ikut mengelola dan menghidupkan kembali Pantai Kartini,” tegasnya.

Baca Juga :   Turunnya Harga Kedelai Lokal Pengaruhi Harga Tahu dan Tempe di Rembang

Pemkab Rembang juga telah membuka peluang kerja sama pengelolaan Pantai Kartini dengan pihak ketiga. Namun, tawaran yang masuk sejauh ini dinilai belum sebanding dengan potensi yang dimiliki. Padahal, minat kunjungan masih cukup tinggi, terutama saat libur Lebaran dan Syawalan.

“Sudah ada penawaran sebesar Rp400 juta per tahun, tetapi angka itu masih terlalu kecil. Karena itu saya membuka lelang secara terbuka. Siapa pun yang berani dan siap menghidupkan Pantai Kartini silakan ikut. Target minimalnya Rp400 juta, syukur-syukur bisa mencapai Rp1 miliar,” jelasnya.

Ia berharap dalam waktu dekat wajah kawasan Pantai Kartini, khususnya di bagian depan, sudah terlihat lebih bersih dan tertata sebagai langkah awal kebangkitan menyambut Syawalan 2026. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *