Salat Tahajud agar Keinginanmu Terwujud

Rembangnews.com – Salat tahajud dilakukan pada malam hari, salat ini mempunyai banyak keutamaan, salah satunya untuk mewujudkan hajat seseorang.

Keutamaan salat tahajud ini disebutkan dalam Al Quran surah Al-Isra ayat 79;

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Arab-Latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79).

Surah Al-Muzzammil ayat 20 juga menyebutkan:

إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِن ثُلُثَىِ ٱلَّيْلِ وَنِصْفَهُۥ وَثُلُثَهُۥ وَطَآئِفَةٌ مِّنَ ٱلَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَٱللَّهُ يُقَدِّرُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَٱقْرَءُوا۟ مَا تَيَسَّرَ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ ۚ عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَىٰ ۙ وَءَاخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِى ٱلْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ ۙ وَءَاخَرُونَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ فَٱقْرَءُوا۟ مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَقْرِضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَٱسْتَغْفِرُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌۢ

Baca Juga :   Terbangun dari Tidur, Baca Doa Ini Sebelum Tidur Kembali

Arab-Latin: Inna rabbaka ya’lamu annaka taqụmu adnā min ṡuluṡayil-laili wa niṣfahụ wa ṡuluṡahụ wa ṭā`ifatum minallażīna ma’ak, wallāhu yuqaddirul-laila wan-nahār, ‘alima al lan tuḥṣụhu fa tāba ‘alaikum faqra`ụ mā tayassara minal-qur`ān, ‘alima an sayakụnu mingkum marḍā wa ākharụna yaḍribụna fil-arḍi yabtagụna min faḍlillāhi wa ākharụna yuqātilụna fī sabīlillāhi faqra`ụ mā tayassara min-hu wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa aqriḍullāha qarḍan ḥasanā, wa mā tuqaddimụ li`anfusikum min khairin tajidụhu ‘indallāhi huwa khairaw wa a’ẓama ajrā, wastagfirullāh, innallāha gafụrur raḥīm

Artinya: “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS: Al-Muzammil: 20).

Baca Juga :    Niat Zakat Fitrah Bahasa Arab dan Latin Beserta Artinya

Dalam hal ini, dapat diketahui bahwa salat tahajud merupakan salat sunnah yang paling utama dianjurkan. Hal ini diungkapkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.” (HR. Muslim).

Adapun, waktu yang paling utama untuk menunaikan salat tahajud yaitu saat malam hari, ketika manusia bangun dari tidurnya.
Perlu diketahui, barang siapa yang bangun malam setelah tidur, kemudian salat karena Allah, maka ia lebih baik daripada orang yang beribadah di awal malam.

Hal itu sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Aisyah r.a dalam menafsiri firman Allah: “Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS. Al-Muzzammil: 6).

Baca Juga :   Dinlutkan Rembang Gelar Sosialisasi Gemar Makan Ikan di Pasar Banggi

Dikatakan bahwa an-nasyi’ah artinya bangun di akhir malam. Barangsiapa yang bangun tidur untuk beribadah, maka dia telah menanggung kesulitan dalam meraih keridhaan Allah SWT.

Rasululllah SAW pun memerintahkan umatnya untuk bangun malam menunaikan salat tahajud. Dijelaskan Rasulullah SAW membiasakan salat tahajud hingga akhir hayat beliau.

Dari Jabir r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang takut tidak bisa bangun di akhir malam, maka laksanakan Witir di awal malam. Barangsiapa yang bersemangat untuk bangun di akhir malam, maka laksanakanlah witir di akhir malam. Sesungguhnya salat di akhir malam disaksikan (para malaikat) dan ia lebih utama.”

Dapat diketahui, waktu-waktu mustajab untuk berdoa adalah pada waktu sepertiga malam. Hal ini diungkapkan Rasulullah SAW dalam riwayat Muslim.

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-Nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (HR. Muslim).

Waktu mengerjakan sholat tahajud dibagi menjadi tiga bagian, dikutip dari buku Panduan Sholat Sunnah Rekomendasi Rasulullah oleh Zezen Zainal Alim, berikut pembagian waktu sholat tahajud:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *