Rembangnews.com – Perayaan hari raya lebaran tidak terlepas dari umat Muslim yang mengucapkan Idul Fitri. Terdapat ucapan sunnah yang dapat dikatakan oleh seseorang yang berkunjung ke sanak saudara.
Allah SWT dalam surat Yunus ayat 58 berfirman, terdapat banyak karunia dan keberkahan yang dapat dijadikan dalam momen ini.
Berikut ayat 58 dalam surat Yunus
Arab: قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ
Latin: qul bifaḍlillāhi wa biraḥmatihī fa biżālika falyafraḥụ, huwa khairum mimmā yajma’ụn
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
Dikutip dari buku yang ditulis oleh Yusuf Burhanudin, dengan judul Misteri Bulan Ramadhan, ucapan pada hari fitri lebaran ini seharusnya diucapkan sebagai bentuk penghormatan kepada orang lain.
Agama Islam dikenal sebagai agama yang senantiasa mengajarkan seseorang untuk selalu mengucapkan hal yang baik dalam hal menjadi doa kebaikan.
Ucapan sunnah yang dapat diucapkan ketika Idul Fitri adalah ‘taqobalallahu minna wa minkum’.
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك
Artinya: “Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal ibadah kalian semua.”
Sementara itu, Jubair bin Nufair mengisahkan sebuah riwayat di mana para sahabat Rasulullah SAW saling mengucapkan kalimat ini saat berjumpa di Hari Raya Idul Fitri. Demikian dikutip dari Kitab Fathul Bari, tulisan Ibnu Hajar Al Asqolani.
فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن .
Artinya: Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minkum.”
Kemudian, dalam Majmu Fatawa (24/253), Ibnu Taimiyah pernah mendapat pertanyaan berkaitan dengan hukum syariat mengucapkan momen lebaran.
Beliau menjawab, “Taqabbalallahu minna waminkum, dan semacam itu, maka ini telah diriwayatkan oleh sebagian sahabat bahwa dahulu mereka melakukannya, dan dibolehkan sebagian Imam seperti Ahmad dan lainnya. Tetapi Ahmad berkata: Aku tidak mau memulainya lebih dahulu, namun jika seseorang mengucapkannya kepadaku maka aku menjawabnya, karena itu jawaban ucapan selamat yang hukumnya wajib.” (*)