Warga Rembang Diizinkan Salat Ied di Masjid

Rembang, Rembangnews.com – Perayaan hari raya Idul Fitri di Kabupaten Rembang tahun ini akan terasa sangat spesial. Pasalnya, Bupati Rembang Abdul Hafidz mulai mengizinkan sejumlah kegiatan yang sebelumnya dilarang.

Setelah Indonesia terpuruk akibat pandemi Covid-19, kini sejumlah aktivitas masyarakat mulai mengalami pelonggaran.

Di momentum hari raya Idul Fitri tahun ini misalnya, Bupati Rembang Abdul Hafidz akan mengizinkan aktivitas yang sebelumnya dibatasi seperti salat Ied dan silaturahmi ke rumah-rumah tetangga.

“Sholat Idul Fitri diperbolehkan, yang tidak diperbolehkan itu buka bersama dan open house. Mau sholat di masjid silahkan, mau sholat di lapangan silahkan,” kata Bupati beberapa waktu lalu.

Bupati Hafidz mengungkapkan, selama ini banyak warganya yang mengeluhkan keterpurukan ekonomi akibat pandemi. Oleh karenanya, dengan kondisi negara yang semakin membaik aktivitas masyarakat diizinkan dengan harapan mampu memulihkan perekonomian.

Baca Juga :   Warga Kulon Progo Meninggal Saat Olahraga

Selain aktivitas warga, kegiatan di bidang pariwisata maupun kesenian juga akan dibuka kembali. Meski demikian, aturan PPKM masih terus diterapkan. Saat ini Rembang berada di PPKM Level 2.

“Seperti biasa saja, apa yang biasa dilakukan saja. Pokoknya kita itu patuhi protokol kesehatan saja, aktivitas ya silakan saja,” ucap Bupati kepada awak media pada Rabu (27/4/2022).

Kegiatan pelonggaran aktivitas warga di bulan Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini diawali dengan dibukanya jalur mudik di seluruh Indonesia. Masyarakat bisa kembali ke kampung halaman dengan syarat yang telah ditentukan.

Bagi pemudik harus melakukan vaksinasi booster sebagai syarat utama.

Selain itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sepakat untuk tak lagi melakukan penyekatan seperti dua tahun sebelumnya saat pandemi melanda.

Baca Juga :   Pemuda Curi Motor Dinas Anggota Polsek Sarang Rembang, Begini Nasibnya

Meski begitu, pos-pos pengamanan mudik tetap didirikan. Di Kabupaten Rembang, pos pengamanan mudik berada di titik perbatasan seperti Sarang, Kaliori dan Bulu. Random testing juga diberlakukan untuk memantau apakah pemudik telah melakukan vaksinasi booster sesuai dengan aturan pemerintah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *