Wabah PMK Menyerang Sapi-Sapi di Rembang

Rembang, Rembangnews.com – Virus penyebab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak telah menjangkit sapi di Kabupaten Rembang. Ada sebanyak 4 sapi yang telah terdeteksi terjangkit virus ini.

Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang mengetahui hal ini saat tengah melakukan sampling pada sapi yang dicurigai sakit.

Kepala Dintanpan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengungkapkan bahwa pihaknya mulai melakukan pengambilan sampel pada ternak sapi saat mengetahui wabah PMK tersebut telah menyebar di sebagian wilayah Jawa Timur.

Kekhawatiran itu terjadi karena Kabupaten Rembang merupakan daerah di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan provinsi paling timur pulau Jawa tersebut.

Sampel tersebut diambil pada hari Minggu, 8 Mei 2022 kemarin pada peternakan Sapi di Desa Kedungmulyo, Kecamatan Kaliori dan baru diketahui pada hari Selasa (10/5/2022).

Baca Juga :   Pencurian Komponen LPJU Marak Terjadi, Polres Rembang Lakukan Pemeriksaan

“Pada hari Minggu tanggal 8 Mei, terdapat empat sapi di desa Kedungmulyo, Kecamatan Kaliori yang dicurigai menderita PMK, dan kemarin Selasa hasilnya positif,” ungkap Agus.

Mulai mewabahnya virus penyebab PMK ini tentu menjadi kewaspadaan khususnya bagi pemerintah Kabupaten Rembang.  Hal itu dikarenakan virus tersebut memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi.

Kendati demikian, sapi-sapi yang telah dinyatakan positif PMK tersebut telah mendapatkan penanganan oleh tim kesehatan hewan dan ternak Dintanpan Rembang. Sehingga diharapkan, Rembang terbebas dari kasus PMK.

“Kemarin segera ditangani, dan saat ini kondisinya sudah semakin membaik,” imbuhnya.

Sebagai upaya antisipasi untuk menangani virus yang membludak, Dintanpan Kabupaten Rembang segera mengadakan sosialisasi kepada para peternak agar peternakan melakukan upaya preventif kepada ternak mereka.

Baca Juga :   BKD Rembang Gelar Pembekalan Bagi PNS yang Akan Purna

Agus menyebutkan, pemberian vitamin pada hewan ternak dapat mencegah hewan ternak utamanya sapi agar tak tertular virus mematikan tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *