BPBD Ungkap Bendungan Randugunting Bantu Kurangi Kekeringan

Rembang, Rembangnews.com – Hadirnya Bendungan Randugunting turut memberikan dampak yang positif bagi Kabupaten Rembang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang menyebut jika berdirinya infrastruktur nasional tersebut telah membuat jumlah desa kekeringan di Rembang berkurang.

Perlu diketahui, Bendungan Randugunting terletak di Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. Pembangunannya telah dilakukan sejak tahun 2018 dan diresmikan tahun 2021.

Perlu diinformasikan, luas Bendungan Randugunting mencapai 187,19 hektar, sementara daya tampung airnya sebesar 14,42 juta meter kubik.

Bendungan itu difungsikan sebagai penampung air di saat musim penghujan. Air yang ditampung selanjutnya dikendalikan dan dimanfaatkan saat dibutuhkan, khususnya untuk mengairi lahan irigasi pada musim kemarau.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati mengatakan bencana kekeringan dan kesulitan air bersih melanda paling parah di Rembang bagian selatan.

Baca Juga :   Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bahas Privasi Data

Ia menyatakan potensi kekeringan setiap tahunnya hampir melanda seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang.

Terhitung di tahun 2021 ada 122 desa berstatus darurat air bersih. Jumlah tersebut diprediksi turun drastis tahun ini seiring tersedianya pasokan air.

Sejak bendungan beroperasi, sumber air di desa-desa di Kecamatan Sumber dan Kaliori menjadi melimpah saat musim kemarau.

“Misalnya di Sumber dahulu ada 18 desa yang kekeringan sekarang tinggal 2-5 desa saat ini bantuan air bersih kita fokuskan di Lasem dan Sulang yang masih parah. Karena Sumber dan Kaliori sudah aman,” ujar wanita yang kerap disapa Anjar saat ditemui Mitrapost.com, Jumat (20/5/2022).

Berkurangnya wilayah kekeringan tentunya meringankan beban pemerintah karena alokasi dana APBD untuk menanggulangi dampak kekeringan dapat ditekan.

Baca Juga :   Yusuf Mansyur Gagal Damai Dengan Mantan Pegawai Paytren

Selain itu, sektor pertanian di wilayah Rembang selatan juga semakin berkembang karena area persawahan bisa dialiri air sepanjang tahun.

Sementara, saat musim penghujan bendungan bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan banjir dengan menahan laju air sungai-sungai besar di Kabupaten Blora dan Rembang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *