Rembang, Rembangnews.com – Sejumlah aplikasi pelayanan kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan dimutakirkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang.
Suranto selaku Kepala Bidang (Kabid) Tata Kelola dan Layanan Informatika Dinkominfo Kabupaten Rembang mengatakan, pemutakhiran aplikasi ini dimaksudkan untuk mempercepat penerapan inovasi Smart City (Kota Cerdas).
Diceritakannya, pelayanan berbasis aplikasi di Kabupaten Rembang sebenarnya bukanlah hal yang baru. Beberapa OPD di Rembang sudah melakukan pelayanan secara daring, hanya saja aplikasinya masih berbasis website.
“Sebenarnya aplikasi sudah ada di beberapa OPD. Tapi kita akan buat di sisi androidnya. Supaya orang nanti bisa melakukan pelayanan di puskesmas atau rumah sakit bisa melalui android,” terang Suranto saat diwawancarai Rembangnews.com dikantornya, Senin (30/5/2022).
Ditanya soal anggaran dan target aplikasi yang akan dikonversi, Suranto tidak bisa menjabarkan lebih jauh lantaran hingga sekarang masterplan-nya masih digodog.
Yang jelas ia menjanjikan proses pengerjaan aplikasi berbasis android akan dimulai tahun ini.
“Tahun ini ada pendampingan Kominfo untuk pemda menyusun masterplan Smart City. Itu semacam bimtek. Mulai bulan ini nanti (tanggal) 22-23 Juni pendampingan di kabupaten untuk OPD-nya,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Rembang masuk menjadi salah satu Kabupaten di antara 50 Kabupaten/Kota lainnya dalam program gerakan menuju Kota Cerdas (Smart City) di tahun 2022.
Suranto menjelaskan, program Smart city menekankan pada enam pilar, di antaranya Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment. Tidak hanya Dinkominfo, keenam pilar tersebut dipandegani oleh berbagai kantor OPD se-Kabupaten Rembang.
“Secara umum bukan tanggungjawab Kominfo saja tapi stakeholder yang ada di Rembang. Berdasarkan misal Smart Environment itu di DLH. Tidak melulu di sini, tapi kalau OPD meminta dukungan bisa kita bantu,” tandas Suranto. (adv)