Rembang, Rembangnews.com – Pada Senin, 27 Juni 2022 kemarin, Bupati Rembang H.Abdul Hafidz menyerahkan uang klaim asuransi nelayan kepada para keluarga dari nelayan yang meninggal.
Penyerahan tersebut dilakukan di halaman kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang. Diantara nelayan yang meninggal, salah satunya adalah Mukalil yang diketahui meninggal ketika melaut pada bulan November 2021 lalu.
Wahab selaku anak dari Mukalil, menjadi pihak yang menerima dana klaim asuransi sebesar Rp 200 juta. Namun, Wahab tak membawa pulang uang tersebut. Ia justru menyerahkan kembali uang yang diterima kepada Bupati Rembang.
Ternyata ia bermaksud untuk menggunakan uang klaim asuransi tersebut untuk membeli tanah dan mewakafkannya demi kepentingan pembangunan mushola.
“Saya akan wakafkan mushola, sama membakdalkan haji almarhum bapak,” ucapnya.
Mushola tersebut rencananya akan didirikan di Desa Tegalmulyo Kecamatan Kragan. Wahab mengaku terketuk saat mengetahui ada orang di Desa Tegalmulyo yang meminta bantuan wakaf untuk membangun mushola.
“Hati saya terketuk saat mengetahui ada yang meminta bantuan wakaf tanah untuk mushola. Saya belikan tanah untuk orang- orang disana,” tutur pria berusia 31 tahun itu.
Mukalil sendiri meninggal saat pergi melaut bersama Wahab. Keduanya sering bersama saat melaut untuk mencari nafkah.
Wahab juga menceritakan sedikit kenangan tak mengenakkan mengenai peristiwa yang merenggut nyawa ayahnya. Ayahnya yang satu perahu dengannya saat itu tiba- tiba terjatuh di atas kapal, yang kemudian menyebabkan ayahnya Mukalil meninggal dunia.
“Waktu berangkat dari darat sehat, tertawa guyonan. Nggak menyangka menjadi hari terakhir bersama bapak,” ungkapnya.
Ia menggunakan uang tersebut untuk hal baik dengan harapan, apa yang dilakukannya bisa memudahkan jalan sang ayah di akhirat. Ia bedoa agar almarhum Ayahnya bisa diterima di sisi terbaik Allah SWT. (*)