Jemaah Haji Rembang Ikut Safari Wukuf Karena Alami Stroke

Rembang, Rembangnews.com – Satu orang jemaah haji asal Kabupaten Rembang diketahui mengikuti Safari Wukuf karena mengalami stroke. Hal ini dilaporkan oleh Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kabupaten Rembang, Zuhri menyebutkan jemaah haji dari Rembang mengalami sakit saat pelaksanaan haji.

Zuhri menyebutkan, jemaah haji asal Kaliori mengalami sakit saat pelaksanaan haji di Padang Arafah. Sebelumnya, Bu Aisyah ketika berangkat haji tidak ada gejala sakit. Namun saat pertengahan pelaksanaan haji, ia mengalami sakit stroke.

“Jemaah Rembang tim Kloter yang ada di Arafah memang ada 1 Kaliori Bu Siti Aisyah mengalami stroke. Berangkatnya biasa biasa saja setelah nyampai di sana alami sakit,” kata Zuhri saat ditemui Rembangnews.com Selasa, (12/07/2022).

Baca Juga :   Pemkab Rembang Anggarkan Rp2 Miliar untuk Perbaikan Jalan Turusgede - Pasar Banggi

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jemaah haji asal Kaliori itu saat di Madinah sehat. Namun setelah masuk Mekkah, jemaah haji tersebut mengalami stroke. Karena belum dinyatakan sembuh, pelaksanaan haji Bu Aisyah pun mendapat pertolongan dari Pemerintah Arab, yang dinamakan Safari Wukuf.

“Belum dikatakan sembuh jadi di wukuf safarikan. Orang-orang yang sakit disana diangkut kendaraan yang sudah disiapkan kemudian di wukuf safari kan,” terang Zuhri.

Safari wukuf adalah salah satu cara yang dilakukan untuk membantu para jemaah haji Indonesia yang sakit, tetapi tetap ingin melaksanakan wukuf di Arafah.

Jumlah jemaah di kloter 9 ada 274 jemaah, yang terdiri dari 222 jemaah dan 2 petugas haji daerah. Sedangkan untuk tim kloter tidak dimasukkan, karena di luar jemaah. Walaupun mereka adalah pendamping jemaah Kabupaten Rembang. Kategori jemaah terdiri dari jemaah dan petugas haji daerah.

Baca Juga :   Tingkatkan Kesadaran Pelajar untuk Tertib Lalu Lintas, Satlantas Polres Rembang Datangi SLB

Untuk kloter 10 ada 48 jemaah. Ada satu jemaah haji yang tidak bisa berangkat dikarenakan sakit. Jemaah haji yang tidak bisa berangkat merupakan warga asal Sale.

“Karena ada dari Sale tidak bisa berangkat karena sakit gula perlu penanganan khusus akhirnya tidak ikut sertakan pemberangkatan jemaah haji tahun ini kemungkinan akan diberangkatkan tahun depan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *