Rembangnews.com – Apakah Anda pernah mendengar istilah hustle culture? Istilah ini mulai banyak dipakai kalangan pekerja milenial hingga gen Z.
Hustle culture merupakan budaya bekerja terlalu keras dan mendorong diri sendiri untuk melewati batas kemampuan demi mencapai sebuah tujuan kapitalis, seperti kekayaan, kemakmuran, dan kesuksesan secepat mungkin.
Bagi anak muda yang tengah berada di kehidupan dewasa mula atau bagi mereka yang baru saja menjajal dunia kerja, capaian kesuksesan biasanya menjadi hal yang selalu dibandingkan satu sama lain.
Hal inilah yang kemudian mendorong mereka untuk bekerja dengan keras dan cenderung overload demi mencapai tingkat kesuksesan yang mereka idamkan.
Hal negatif dari hustle culture adalah membuat seseorang merasa tak pernah cukup dengan apa yang diraih dan cenderung menganggap apa yang dilakukan belum seberapa untuk mengantarkan pada kesuksesan.
Mereka yang menganut hustle culture pun cenderung lebih mementingkan produktivitas dan materi. Sehingga hal-hal lain seperti hubungan antar manusia, kebahagiaan diri, dan kesehatan mental cenderung diabaikan.