Rembang, Rembangnews.com – Meriahkan bulan Muharram, Yayasan Aswirusani Asmaul Husna Bangkit (An Naba) mengadakan Idul Yatama di Halaman Yayasan An Naba pada Minggu sore, 14 Agustus 2022.
Kegiatan Idul Yatama ini sekaligus memperingati Hari Remaja bagi anak yatim binaan Yayasan Aswirusani Asmaul Husna Bangkit (An Naba).
Pengawas Yayasan Aswirusani, Bapak Suryo Kusmin menyampaikan kegiatan ini bertema membangun pemuda yang berakhlakul karimah sebagai wujud kebersamaan dan kebudayaan bagi anak yatim binaan Yayasan Aswirusani Asmaul Husna Bangkit.
Dia menjelaskan, pentingnya membangun generasi pemuda dengan memberikan edukasi supaya para binaan yatim dapat menumbuhkan etika yang baik.
“Kita memang sadari bahwa generasi muda ini sangat perlu sekali dari generasi tua memberi pengetahuan agar generasi muda tidak melupakan tata krama unggah ungguh kepada yang lebih tua atau orang lain,” kata Kusmin pada Minggu sore, (14/08/2022).
Dirinya mengungkapkan remaja sekarang hampir melupakan etika, oleh karena dari itu Yayasan An Naba tengah menggerakkan anak binaan dalam kegiatan positif. Sehingga para remaja nantinya bisa menjadi tokoh masyarakat yang berakhlak.
“Generasi sekarang yang berumur 15 ke bawah. Etika para Remaja Ini hampir hilang maka yayasan Aswirusani merintis kearah itu setelah akan 30 atau 25 tahun mendatang menjadi tokoh masyarakat berakhlak. Kalau sekarang sudah di bekali Insya Allah ini nanti menjadi pemimpin yang bisa mengayomi melindungi untuk masyarakat dan tidak melanggar etika etika di lingkungan masyarakat,” ungkap Kusmin.
Ia menceritakan Yayasan An Naba juga sering mengadakan kegiatan positif seperti halnya ketika ada perayaan hari nasional. Momentum seperti inilah mengajak anak supaya melatih diri mengetahui sebagai penerus bangsa dan negara.
Lebih lanjut, kegiatan tersebut dapat menanamkan generasi pemuda supaya tidak melupakan sejarah. Hal ini menjadikan sarana penting para pemuda sebagai penerus bangsa.
“Momentum memperingati hari raya nasional kita adakan kegiatan mengajak anak anak supaya melatih diri tahu sebagai bangsa dan negara seperti halnya 17 Agustus, Hari Anak, Hari Ibu, Hari Kartini untuk menanamkan generasi pemuda supaya tidak melupakan sejarah seperti jas merah pesan Bung Karno, jangan lupakan sejarah. Kalau sampai melupakan sejarah bangsa Indonesia tidak tertata dengan baik,” terangnya. (*)