Rembangnews.com – BMKG mencatat sebanyak 53 gempa susulan terjadi di Tapanuli Utara, Sulawasi Utara, pada pukul 02.28 hingga 06.59 WIB.
“Gempa susulan hingga pukul 06.59 WIB hasil monitoring BMKG adanya 53 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar 5,1 dan terkecil magnitudonya 2,” kata Dwikorita, dikutip dari Detik News, pada Sabtu (1/10/2022).
Dalam hal ini, Dwikorita menjelaskan bahwa gempa tersebut terjadi lantaran adanya pergesaran Sesar Besar Sumatera segmen Renun.
Meskipun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, namun ia meminta agar masyarakat tetap waspada.
“Yang perlu kami rekomendasikan mohon masyarakat tetap tenang, waspada terhadap gempa susulan yang masih dapat terjadi. Gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu. Masyarakat diminta jangan mendekat ke kawasan lereng-lereng dan perbukitan,” kata dia.
“Dari hasil pemodelan yang dilakukan gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tambah Dwikorita.
Akibat kejadian ini, satu orang dinyatakan meninggal duni. Dan sejumlah bangunan rusak bahkan roboh. Kemudian sembilan warga mengami luka luka.
“Gempa bumi ini menimbulkan satu korban jiwa meninggal,”kata Kepala BMKG Dwikorita.
“Sembilan korban luka dan lima bangunan roboh,” tutur dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul “BMKG Catat 53 Gempa Susulan di Tapanuli Utara, Paling Besar M 5,1”