Rembangnews.com – Baru-baru ini India geger akibat kemunculan superbug atau kuman super yang kebal dengan antibiotik dan menjadi pandemi baru di negara tersebut. Kasus tersebut pertama kali dilaporkan oleh Rumah Sakit Kasturba, negara bagian Maharashtra, India. Sebanyak 1.000 pasien telah memenuhi rumah sakit akibat superbug.
Perkembangan penyakit oleh bakteri terjadi setiap tahunnya. Selama hampir satu abad, obat penangkal bakteri antibiotik telah membantu mengendalikan dan menghancurkan banyak bakteri berbahaya yang dapat membuat setiap penderita sakit yang berhubungan dengan kekebalan tubuh menjadi sehat.
Namun dalam beberapa dekade terakhir, antibiotik telah kehilangan kekuatannya terhadap beberapa jenis bakteri. Faktanya, bakteri tertentu sekarang tidak terkalahkan dengan obat-obatan saat ini.
Superbug adalah bakteri, parasit, atau virus yang resisten terhadap paparan antibiotik dan obat lainnya untuk mengatasi infeksi. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, khususnya orang-orang yang mengalami gangguan imun sistem.
Lantas apa itu pandemi superbug? Berikut ulasannya :
Pandemi Superbug
Apa Itu Superbug?
Kasus infeksi superbug di India melonjak sebesar 10 persen dalam satu tahun. The Indian Council Medical Research mendesak pemerintah India untuk terus melakukan pencegahan krisis kesehatan akibat penyakit ini.
Superbug adalah strain patogen (bakteri, virus, parasit, dan jamur) yang resisten terhadap antibiotik. Artinya, patogen mengembangkan kemampuannya untuk melawan obat yang biasa terresepkan. Kondisi tersebut akibatnya akan menyebabkan resistensi antibiotik. Salmonella nontifoid yang resisten terhadap obat, Tuberculosis yang resisten obat, dan masih banyak lagi. Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin lebih berisiko terinfeksi. Berikut ini adalah beberapa fakta yang perlu kamu ketahui seputar infeksi ini:
- Bakteri Jadi Penyebabnya
Setiap spesies bakteri berpotensi untuk menjadi superbug. Infeksi ini semakin banyak terjadi akibat penggunaan antibiotik yang kurang tepat. Ketika seseorang mengonsumsi antibiotik tidak sesuai anjuran, maka bakteri tidak akan sepenuhnya menghilang dan tersisa dalam tubuh. Apapun jenis bakteri yang tersisa dalam tubuh dapat berevolusi untuk bertahan hidup dari antibiotik yang digunakan.
- Jenis Bakteri Pemicu Infeksi
Terdapat 12 keluarga bakteri yang berpotensi untuk memicu infeksi ini. Bakteri ini terdapat tiga karakter, yaitu kritis, tinggi, dan sedang. Sedangkan, ada tiga jenis jenis keluarga bakteri yang masuk ke dalam karakter kritis dan perlu diwaspadai, seperti:
- Enterobacteriaceae (CRE). Bakteri ini menyebabkan kematian sebesar 50 persen pada pengidapnya.
- Acinetobacter baumannii. Bakteri ini memicu risiko penyakit pneumonia dan infeksi darah.
- Pseudomonas aeruginosa. Bakteri ini dapat menyebar melalui peralatan medis yang terkontaminasi dan tidak steril.
Gejala Pandemi Superbug
Mengutip Healthline, bagi sebagian orang, infeksi superbug tidak menimbulkan gejala termasuk pandemi superbug India. Misalnya, N gonorroeae atau bakteri menular seksual yang sering tidak terdeteksi karena tidak langsung menunjukkan gejala. Jika tidak diobati, gonore dapat merusak sistem saraf dan jantung.
Namun apabila infeksi superbug menunjukkan gejala, tanda yang muncul umumnya sama dengan penyakit infeksi lainnya, seperti:
- Demam
- Kelelahan
- Diare
- Batuk
- Nyeri sendi
Pasien silahkan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami beberapa gejala berikut yang menjadi kemungkinan resiko gejala pandemi superbug India :
- Sulit bernapas
- Batuk lebih dari seminggu
- Sakit kepala yang intens, sakit, dan kaku leher
- Demam di atas 39,4 derajat Celcius
- Mengalami masalah penglihatan
- Mengalami ruam atau bengkak
Pencegahan Pandemi Superbug
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), terdapat sejumlah cara untuk mencegah infeksi superbug, yaitu mencuci tangan dengan bersih, memastikan keluarga telah melakukan vaksinasi, membatasi aktivitas dengan hewan, menjaga luka agar tetap bersih, menggunakan antibiotik dengan bijak, dan segera mencari perawatan medis jika mulai terjangkit infeksi apapun.
Lalu, segera kunjungi dokter bila mulai mengalami gejala, seperti kesulitan bernafas, batuk lebih dari satu minggu, demam di atas 39,4 derajat celsius, sakit kepala, sakit leher dan kaku, terdapat masalah dengan penglihatan, hingga muncul ruam dan bengkak.
Berikut penjelasan mengenai pandemi yang sedang merebak di India. Pastikan untuk menjaga Kesehatan Anda agar terhindar dari berbagai penyakit. Segera konsultasi ke ahli apabila terdapat keluhan untuk antisipasi.