Rembangnews.com – Berbahaya, apakah kamu termasuk orang yang tidur dengan lampu menyala, Anda harus mengetahui efeknya. Setelah beraktivitas, satu hal yang paling dinanti setiap orang adalah waktu istirahat atau tidur.
Tidak jarang demi tidur yang nyenyak, orang memiliki kebiasaan berbeda mulai dari mendengarkan musik pengantar tidur, menyalakan televisi agar tak merasa sendirian hingga menyalakan lampu karena takut gelap. Akan tetapi kebiasaan-kebiasaan tersebut justru punya dampak buruk terhadap Kesehatan, tidur dengan lampu yang menyala contohnya.
Melansir dari Sleep foundation, paparan cahaya merangsang jalur saraf dari mata ke bagian otak yang mengontrol hormon, suhu tubuh, dan fungsi lain yang berperan untuk membuat kamu merasa mengantuk atau terjaga. Akibatnya, tidur dengan lampu menyala mempersulit kamu untuk tidur nyenyak.
Sebelum beranjak tidur, lebih baik mematikan lampu dan benda-benda elektronik demi menghindari dampak buruk. Berikut bahaya tidur dengan lampu menyala :
Bahaya Tidur Dengan Lampu Menyala
Depresi
Tidur dengan lampu menyala berkaitan langsung dengan depresi. Karena cahaya biru dari perangkat elektronik menimbulkan efek perubahan negatif pada suasana hati.
Efek cahaya ini bisa membuat kurang tidur sehingga bisa menyebabkan kemurungan dan lekas marah pada orang dewasa. Sedangkan pada anak-anak bisa membuat mereka menjadi lebih hiperaktif.
Obesitas
Kelebihan cahaya di malam hari bisa menjadi penyebab metabolisme melambat. Selain itu, gangguan tidur dan ritme sirkadian dapat menyebabkan obesitas. Sebuah penelitian yang memantau lebih dari 43.000 wanita mengungkapkan bahwa mereka yang tidur dengan TV mengalami kenaikan berat badan. Perubahan terjadi terlepas dari kualitas atau durasi tidur mereka.
Perubahan Hormon
Adanya lampu bisa mengubah keseimbangan hormon. Radar cahaya yang terpancar dapat menyebabkan defisiensi melatonin serta proses biologis yang terganggu.
Jika tidurmu terganggu, hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya hormon penuaan dini. Hormon anti-penuaan pun menjadi berkurang.
Kurang waspada
Tidak mendapatkan tidur yang berkualitas juga bisa membuat seseorang kurang waspada. Hal ini tentu berbahaya jika seseorang perlu mengendarai mobil atau menggunakan jenis mesin lainnya. Pada lansia, mereka rentan terjatuh apabila kurang mendapatkan tidur yang berkualitas.
Peningkatan Resiko Penyakit Kronis
Jika cahaya terus mengganggu tidur dalam jangka panjang, ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis tertentu, yang juga berkaitan apakah orang tersebut memiliki obesitas atau tidak. Resiko ini termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Risiko kanker makin besar
Tidur dalam kondisi lampu atau barang elektronik menyala meningkatkan risiko penyakit kanker. Sebuah riset dari Massachussetts Intitute of Technology (MIT) mengungkapkan jam tubuh seseorang ada kaitannya dengan cahaya. Cahaya juga berfungsi untuk membuat tubuh mengenal waktu dengan mengatur fungsi sel termasuk metabolisme.
Melansir dari Snuz, dua gen yang bertugas mengenal waktu punya kemampuan untuk menekan tumor. Pengaturan cahaya malam hari tapi terdapat cahaya terang bisa membuat penekan tumor menipis dan berpotensi membuat tumor memburuk.
Di sisi lain, wanita juga layak waspada sebab mereka makin berisiko terkena kanker payudara. Tidur dalam keadaan cahaya terang membuat tubuh kekurangan hormon melatonin. Hormon ini bertugas untuk menekan sel kanker. Ia banyak diproduksi malam hari dan sedikit kala mata mendeteksi adanya cahaya. Kekurangan melatonin membuat tubuh tak bisa memerangi sel kanker.
Diabetes tipe 2
Rupanya penyakit gula memiliki kaitan dengan paparan cahaya pada malam hari. Obayashi bersama timnya menemukan penderita penyakit gula yang terpapar cahaya mengalami kenaikan kadar gula darah. Saat intensitas cahaya bertambah, kadar gula darah naik hingga 51 persen. Gangguan melatonin mengacaukan kadar hormon glukosa dan leptin yang mengatur napsu makan dan glukosa dalam darah.
Jika kamu masih tidur dengan menggunakan lampu yang menyala, ulasan di atas patut kamu pertimbangkan.