Peristiwa Dibalik Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Rembangnews.comHari Sumpah Pemuda diperingati setiap bulan Oktober setiap tahun. Bulan Oktober menjadi salah satu momen penting dan bersejarah bagi Bangsa Indonesia.

Pada tanggal 28 Oktober masyarakat Indonesia sangat berantusias untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tepat pada 28 Oktober 1928 lalu, perwakilan pemuda dari setiap daerah di Indonesia berkumpul dan bersatu demi persatuan dan kesatuan negara.

Para pemuda berkumpul di Gedung Indonesisch Club yang berdiri di Jalan Kramat Raya No106, Kwitang, Jakarta. Mereka menghadiri Kongres Pemuda II yang kemudian menjadi momen bersejarah. Mereka berikrar untuk bersatu demi bangsa Indonesia yang kini terkenal dengan nama Hari Sumpah Pemuda.

Istilah “Sumpah Pemuda” sendiri tidak langsung muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan ada beberapa tahun setelahnya.  Kata aslinya adalah “Putusan Kongres Pemuda-Pemuda Indonesia”. Kemudian tercetus nama Sumpah Pemuda agar dapat menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga :   18 Klub Liga 1 Ikuti Turnamen Pra Musim Piala Presiden 2022

Berikut adalah bunyi naskah Sumpah Pemuda :

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

  3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Hasil dari Kongres tersebut ditulis oleh Moh. Yamin pada selembar kertas. Kemudian ia berikan kepada Soegondo saat Mr. Sunario sedang berpidato pada sesi terakhir kongres. Soegondo lantas membacakan sumpah itu, kemudian Moh. Yamin menjelaskan secara panjang lebar.

Adanya peringatan ini diharap agar bisa memberi pelajaran untuk menyikapi berbagai perbedaan ras, suku, agama dan kultur. Dengan adanya perbedaan tersebut justru harus menjadi kekuatan seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga :   Festival Film Bulanan Akan Kembali Digelar Bulan Oktober Ini

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 ini memiliki tema “Bersatu Bangun Bangsa”. Hal tersebut tentu sebagai perwujudan dari Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu.

Demikian adalah peristiwa yang melatarbelakangi lahirnya Hari Sumpah Pemuda.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *