Semarang, Rembangnews.com – Dalam upaya mewujudkan generasi sehat sejak usia sekolah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang melakukan intervensi keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).
Intervensi keamanan PJAS dilakukan di 31 kabupaten/kota. Hal tersebut dilakukan secara terpadu dengan melibatkan sekolah dari jenjang SD hingga SMA.
Sandra Maria P Linthin selaku Kepala BBPOM di Semarang menjelaskan bahwa pihaknya juga melakukan pengawasan di tingkat desa dan pasar.
“Ada istilah mulutmu harimaumu, atau kalau sekarang mulutmu (bisa membawa) penyakitmu. Nah itu yang kita edukasi sejak dini, agar mengonsumsi makanan yang aman dari kimia, mikrobioogi dan bahaya fisika,” ujar Sandra.
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan bahwa makanan yang mengandung kimia atau mikrobiologi dapat menyebabkan dampak buruk terhadap kesehatan.
“Karena dampak ke kesehatan tidak langsung, ini bisa menyebabkan kanker, kerusakan ginjal, hepar (hati),” papar Sandra dalam agenda pemberian sertifikat PJAS aman kepada 42 sekolah se-Jateng, di Hotel Grasia, Selasa (6/12/2022).
Meski belum semua sekolah mendapat intervensi program ini, Sandra berharap perwakilan sekolah dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya.
“Kita utamakan komunitas yang ada di sekolah, agar bisa secara mandiri menerapkan keamanan pangan. Sehingga menimbulkan awareness, termasuk mengawasi pedagang-pedagang di kantin, agar bisa menjual jajanan sesuai dengan ketentuan,” ujarnya. (*)