Kenali Penyakit Pneumonia pada Anak

Rembangnews.comPneumonia atau infeksi paru-paru dapat menyerang anak-anak atau orang dewasa. Biasanya gejala saat terkena penyakit Pneumonia ini akan merasa demam, batuk, nyeri otot bahkan muntah.

Jika tidak segera diatasi, maka Pneumonia akan sangat berbahaya apalagi bagi anak kecil atau balita. Selain itu, Pneumonia juga akan sangat mudah menyerang seseorang yang menderita asma, kanker, atau cystic fibrosis.

Bagi anak kecil atau orang dewasa yang memiliki paru-paru tidak normal maka berisiko lebih tinggi terkena Pneumonia. Biasanya Pneumonia ini disebabkan oleh virus atau bakteri dari satu orang ke orang yang lain.

Pneumonia ini dapat menyerang kapan saja, namun seringkali mucul ketika musim dingin atau musim semi. Berikut adalah beberapa gejala atau ciri saat akan terkenal penyakit Pneumonia.

  • Lemah dan lesu
  • Muntah
  • Diare
  • Batuk
  • Tidak selera makan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sesak napas
  • Terjadi perubahan warna pada kulit, bibir, atau kuku menjadi biru atau abu-abu
Baca Juga :   Hidung Tersumbat ? Terapkan 10 Tips Mengatasinya

Namun jika anak tidak memberitahu tentang gejala-gejala tersebut maka kamu dapat melihat kondisi fisik anak. Biasanya anak akan lebih sering menangis, kehilangan energi dan pucat.

Selain itu, anak yang lebih sering terkena penyakit ini jika lahir prematur, mengidap asma, kondisi jantung yang lemah, memiliki penyakit bawaan yang kronis akan jauh lebih mudah terserang Pneumonia.

Faktor risiko pada balita biasa terjadi saat malnutrisi atau kurang gizi, tidak mendapatkan ASI, infeksi tertentu seperti HIV dan campak, kurang imunisasi serta tidak memperoleh vaksin Pneumonia.

Factor luar yang juga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit ini yaitu apabila seseorang sering terpapar oleh debu, polusi udara atau asap rokok. Jadi selalu perhatikan kebiasaan hidup sehat agar anak dan keluarga terbebas dari penyakit ini.

Baca Juga :   Bipolar Disorder, Gangguan Mental Yang Dialami Marshanda

Kamu dapat menghindari penyakit ini dengan menerapkan beberapa langkah berikut :

  1. Hindari penggunaan alat makan atau minum bersama penderita, sebab penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah atau ketika bersin.
  2. Cukupi kebutuhan gizi, setidaknya bayi sudah diberi ASI minimal selama 6 bulan pertama. Sebab, ASI juga dapat mampu meningkatkan daya tahan tubuh anak untuk melawan penyakit. Ketika bayi sudah berusia 6 bulan keatas, kamu juga harus memenuhi kebutuhan buah, sayur dan makanan bergizi lain.
  3. Lengkapi imunisasi anak, kamu perlu memenuhi imunisasi atau vaksin terutama Pneumonia. Selain itu kamu juga perlu memberikan vaksin influenza, vaksin Hib, vaksin campak, dan vaksin DPT.
  1. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, kamu dapat membiasakan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Selain itu, perhatikan juga kebersihan rumah dan olah makanan dengan cara yang bersih.

Jika kondisi masih ringan, kamu dapat memberikan obat paracetamol atau ibuprofen. Kamu jika dirasa belum sembuh dengan obat tersebut, maka segera pergi ke dokter agar ditangani dengan tepat.

Baca Juga :   Waspada Penyakit yang Menyerang Anak-anak Saat Musim Hujan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *