Rembang, Rembangnews.com – Sejumlah drainase di ruas jalan di Rembang diketahui tak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan air menggenang di bahu jalan dan menyebabkan banjir.
Oleh karena itu, perbaikan drainase pun dilakukan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-Taru) sebenarnya sudah melakukan perbaikan sejak bulan Desember 2022 lalu. Namun hingga saat ini perbaikan masih berjalan.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-Taru) Rembang, Nugroho mengungkapkan ada beberapa drainase jalan tidak berfungsi dengan maksimal.
“Saat ini kami juga memperbaiki drainase jalan yang sudah tidak berfungsi maksimal. Hal itu menyebabkan jika turun hujan, air menggenang di bahu jalan,” kata Nugroho.
Drainase yang diperbaikan diantaranya di jalan Slamet Riyadi, Rembang kota pada awal Desember lalu dan hingga kini masih berjalan. Kemudian perbaikan striping bahu jalan di ruas Jalan Jape hingga Celangapan.
Pengerjaan drainase jalan dari arah pabrik sepatu ke timur itu ditargetkan dapat selesai bulan Februari 2023.
“Saat ini kami memperbaiki striping bahu jalan di ruas Jape – Celangapan, dari pabrik sepatu ke timur, Februari ini selesai, termasuk kami membuat sodetan- sodetan jalan air agar bisa masuk ke drainase,” terangnya.
Meskipun demikian, jika jalan tersebut tidak ada drainase, maka pihaknya menggunakan doser membuat saluran drainase tanah agar air cepat mengalir ke kanan kiri jalan.
“Saat ini kami memaksimalkan peralatan kami menggunakan doser agar cepat,” pungkasnya. (*)
