Wabup Hanies Optimis Angka Kasus Stunting Bisa Berkurang

Rembang, Rembangnews.com – Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ selaku ketua percepatan penurunan stunting optimis angka kasus stunting di Rembang dapat berkurang.

Hal itu ia sampaikan saat mendampingi kunjungan anak asuh stunting yang dilakukan oleh Komandan Korem 073/ Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi di Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori, Jumat (6/1/2023).

Ia mengungkapkan angka stunting di Kabupaten Rembang turun signifikan. Berdasarkan data tahun 2020 ada 24 persen kasus, selanjutnya tahun 2021 stunting ada 14,6 persen kemudian per September 2022 sudah turun menjadi 11,9 persen.

Penurunan stunting yang signifikan itu tak lepas dari pendamping keluarga, bidan desa hingga Babinsa Korem maupun Kodim.

“Angka Stunting tahun 2020 mencapai 24 persen, tahun kemarin 2021 ada 14 persen dan 2022 11,9 persen per September 2022. Insyallah kerja keras pendamping keluarga, bidan desa serta kawan kawan dari Babinsa dapat menekan angka stunting,” kata Hanies.

Baca Juga :   Tiga Pasar di Rembang Gagal Dapatkan Sertifikasi SNI, Masih Perlu Peningkatan Prasarana

Wabup Hanies menyampaikan dengan adanya program anak asuh dari Danrem dan jajarannya dapat memacu semangat seluruh pihak untuk lebih giat lagi memberikan pemahaman tentang stunting.

Lebih lanjut, dengan mengintervensi sasaran 29 desa prioritas penanganan stunting kasus stunting pada anak balita. Sehingga upaya penurunan kasus stunting bisa tercapai.

Oleh karena itu, target Pemkab Rembang bisa menekan angka stunting dibawah 2 digit kasusnya tahun 2024 mendatang.

“Tahun ini kita juga mempunyai 29 desa prioritas penanganan stunting, tahun kemarin 27 desa, hasilnya cukup menggembirakan, semoga tahun ini hasilnya bisa bagus,” tandasnya. (*)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *