Rembang, Rembangnews.com – Demi menekan jumlah limbah rumah tangga, Perhutani Rembang menggelar pelatihan pembuatan pupuk eco enzim di Wana Wisata Kartini, Rabu (15/2/2023).
Peserta pelatihan ini adalah perwakilan dari Rutan IIB, Kelompok Tani Desa Mantingan, Ikatan Istri Perhutani, dan Kelompok Tata Usaha Perhutani.
Perwakilan Rutan Kelas IIB Rembang, Fatkhurrahman mengatakan banyak manfaat yang bisa didapatkan dari pelatihan ini.
“Selaku perwakilan Rutan IIB Rembang menghadiri acara pelatihan Eco Enzim dari Tim EE kespel Blora sebagai narasumber. Dalam pelatihan ini banyak manfaat nanti kita dapat kita tularkan ke Warga Binaan Lapas Rembang untuk tindak lanjut pembinaan kemandirian,” ucap Fathurrahman.
Tujuan kedatangan perwakilan Rutan Kelas IIB Rembang lanjutnya, tidak hanya mengikuti pembuatan eco enzim yang terbuat dari bahan alami bisa ditularkan kepada WBP.
Tetapi, melihat secara teknis pembuatan eco enzim yang memiliki banyak manfaat dari kebutuhan pertanian yakni pupuk, selain itu digunakan untuk pengobatan penyakit luar.
Pelatihan pembuatan eco enzim dipaparkan teori dan praktek. Eco Enzim ini berbahan utama dari mozaik atau gula merah, air, dan sisa-sisa kulit dari buah-buahan. Kemudian campuran olahan itu di rendam ditutup pakai plastik dengan rapat dan dapat dipanen 3 bulan ke depan.
Menurutnya dalam pelatihan ini akan sangat baik ketika ilmu pembuatan eco enzim juga ditularkan kepada WPB agar mereka memiliki nilai lebih di masyarakat ketika sudah menyelesaikan masa tahanannya.
“Disamping itu banyak manfaatnya eco enzim bisa juga untuk pupuk, bisa juga obat luar. Dalam hal ini tadi ada materi yang disampaikan oleh Tim EE kespel GPI Blora kepada masyarakat, peserta, maupun kelompok notabenenya bisa untuk dimanfaatkan masyarakat pada umumnya dan ada dikasih oleh-oleh bentuk eco enzim sudah jadi,” pungkasnya. (*)
