Kampung KB Desa Tegaldowo Rembang Jalani Evaluasi dari Pemprov Jateng

Rembang, Rembangnews.com – Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang kedatangan tim penilai evaluasi Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Pemprov Jateng.

Tim penilai datang untuk memverifikasi data yang telah diisi dengan kenyataan di lapangan. Kedatangan mereka pun disambut dengan berbagai pertunjukkan seni budaya mulai dari barongan hingga tari orek-orek.

Penilaian dilakukan dengan membandingkan langsung data administrasi dengan wawancara terhadap sejumlah pihak perihal kampung KB abadi.

Koordinator tim penilai sekaligus Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera DP3AP2KB, Budi Dayanti menjelaskan bahwa tim melakukan verifikasi lapangan terhadap data dan profil yang disajikan oleh Kampung KB Abadi.

“Tim penilai tidak hanya sekedar melihat yang sudah disajikan dalam profil, dibuktikan melalui wawancara dan melihat dokumentasi secara langsung,” jelasnya.

Baca Juga :   Seiring Perkembangan Zaman, Tugas Guru Tak Hanya Sekadar Mengajar

Dalam melakukan hal tersebut pihaknya melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB); Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; Dinas Kesehatan; Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa maupun Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Kelompok Kerja Kampung KB, Dwi Joko Supriyanto menjelaskan bagaimana Desa Tegaldowo kini telah bertransformasi menjadi desa yang lebih baik.

“Di tahun 2000an, Tegaldowo terkenal dengan pernikahan dini, sampai masuk majalah. Berkat perjuangan warga Tegaldowo, satu-satunya jalan untuk memutus pernikahan dini harus ada SMK. Karena kalau ke Blora biaya transportasinya mahal. Begitu juga ke Rembang. Alhamdulillah sekarang pernikahan dini, sudah tidak ada,” bebernya.

Baca Juga :   Pemberdayaan Dhuafa Difabel di Punjulharjo Berhasil Angkat Ekonomi

Ada 11 inovasi dari Kampung KB Abadi Tegaldowo meliputi Taman hatinya PKK, Kelompok Wanita Tani, Pemanfaatan Pekarangan dan Pengembangan Pangan Lokal (P4L), Pemuda Nyablon, Sekolah Sepakbola (SSB), rak sedekah, kebun bibit desa, ternak kambing rumah karantina, sanggar tani ronggo dito, hingga seni barong aji kaloko. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *