Rembang, Rembangnews.com – Bupati Hafidz berharap perbaikan jalan di Sale hingga perbatasan antara Provinsi Jateng dan Jatim menjadi prioritas dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Bupati, jalan perbatasan sering menjadi sorotan masyarakat. Bahkan seringkali masyarakat menganggap jika jalan rusak, maka itu masuk wilayah Jawa Tengah.
“Sudah sering saya sampaikan di forum pertemuan tingkat provinsi. Nek peteng berarti wis tekan Rembang, nek glodak-glodak berarti wis thuk Rembang. Ini jadi opini publik, seolah-olah Jawa Tengah ini nilainya kalah dengan Jawa Timur, hanya dengan diukur dari perbatasan saja,” paparnya.
Pihaknya pun mendorong jalan Lasem-Sale yang merupakan tanggung jawab Pemprov itu menjadi perhatian.
“Jalan perbatasan harus nglinyir koyo pipine Syahrini, jadi perlu perhatian khusus,” paparnya.
Terlebih jalan tersebut sering dilewati truk-truk tambang dengan tonase yang melebihi batas. Hal itulah yang menyebabkan jalan menjadi mudah rusak.
“Rata-rata yang lewat truk muat hasil tambang, over kapasitas sampai 70–80 ton sudah biasa lewat situ. Ada sejumlah titik yang harus menjadi skala prioritas,” paparnya.