Rembang, Rembangnews.com – Penyusunan dokumen strategi komunikasi (strakom) percepatan pencegahan stunting saat ini tengah dikebut.
Pemerintah Kabupaten Rembang bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah melakukan pembahasan pada Rabu (20/9/2023) bertempat di Gedung Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Rembang.
Sub Koordinator Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Rita Utrayani mengungkapkan bahwa agenda strakom tersebut penting karena ada enam kunci perilaku yang mengarah ke pencegahan stunting yang dibahas.
“Strakom ini sangat penting. Karena di dokumen ini intinya adalah bagaimana kita menyusun strategi dalam rangka merubah perilaku masyarakat dengan enam kunci perilaku yang mengarah ke pencegahan stunting,” ujarnya.
Dokumen strakom tersebut juga akan menjadi panduan bagi semua OPD dalam upaya penurunan stunting.
Ia menilai, semua OPD perlu memiliki satu tujuan, bahwa stunting bisa ditekan dengan perubahan perilaku masyarakat.
“Merubah perilaku masyarakat ini tidak mudah. Dari sinilah semua OPD harus satu visi.”
Ada tiga sasaran dalam dokumen strakom tersebut yakni primer, sekunder dan tersier.
“Nah ada pak ustadz, kiai dan lainnya itu masuknya sasaran sekunder. Kalau sasaran primer itu seperti ibu hamil, sasaran langsung, kalau tersier itu pengambil keputusan seperti pemerintah,” jelasnya. (*)
