Rembang, Rembangnews.com – Sebanyak 18 anak di Rembang telah berhasil bebas dari stunting berkat berbagai program yang dijalankan dalam penanggulangan stunting.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB), Prapto Raharjo mengungkapkan 18 anak yang lulus stunting itu berasal dari tiga kecamatan. Diantaranya sebanyak tujuh anak di Lasem, tujuh dari Kecamatan Gunem dan tiga di Sulang.
Mereka awalnya menjadi sasaran intervensi stunting. Namun kini berdasarkan pantauan dan pemeriksaan rutin, tinggi dan berat badan mereka sudah mengalami kenaikan secara signifikan.
“Dengan kenaikan itu di data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), data yang didapat kader melalui posyandu yang dilaksanakan setiap bulannya. Mereka sudah tidak kekurangan gizi energi kronis yang merupakan penyebab dari permasalahan stunting,” terangnya.
Keberhasilan itu tentu tak lepas dari berbagai program yang dijalankan seperti Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilaksanakan oleh Puskesmas untuk anak- anak stunting secara gratis dan inovasi Telponi (Temokno Laporno dan Openi) untuk stunting.
“Dari dana desa juga ada PMT untuk anak- anak stunting, Kemudian didukung juga oleh gerakan sedekah telur, dari program- program ini sangat membantu untuk pengentasan stunting, semuanya jalan,” imbuhnya.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ mengatakan bahwa ada juga program sedekah telur yang juga diperuntukkan untuk membantu anak yang tergolong stunting agar dapat memenuhi gizi mereka. (*)