Rembang, Rembangnews.com – Masuk musim penghujan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang memprioritaskan tebang pohon palem.
Hal itu karena banyak pohon palem yang usianya sudah tua dan sebagian mengalami batang keropos.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Rembang, Taufik Darmawan mengatakan pohon palem masuk dalam kategori pengawasan khusus.
“Kalau roboh menimpa kabel atau menghalangi ruas jalan, apalagi kena ke pengguna jalan, tentu sangat beresiko tinggi. Makanya kita prioritaskan, benar-benar kami pantau yang pohon palem ini, jumlahnya masih puluhan titik,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya secara bertahap sudah menebang pohon palem yang kondisinya sudah membahayakan.
“Sedikit demi sedikit kita kurangi mas, belum bisa dalam jumlah besar. Yang prioritas kondisinya parah, kita tebang terlebih dulu,” ungkapnya.
Penebangan juga dilakukan karena rata-rata pohon yang berada di pinggir jalan dekat dengan jaringan listrik. Sehingga harus segera dirabas memasuki awal musim penghujan.
“Sering kali angin bertiup cukup kencang di musim penghujan. Sehingga kami meningkatkan rabas-rabas untuk meminimalisir kerawanan maupun pemadaman listrik,” jelasnya.
“Kita koordinasi dengan PLN, terkait rabas-rabas pohon, karena jalur hijau kita rata-rata berada di jalur listrik,” lanjutnya.
Selain pohon palem, pihaknya juga melakukan pemangkasan pohon glodogan di sepanjang Jalan Gajah Mada dan pohon angsana di Jalan Pemuda.
Ia pun meminta masyarakat yang memiliki keluhan seputar pohon yang membahayakan bisa melapor ke nomor WhatsApp ke 081 390 536 868. Sedangkan untuk pengajuan penebangan pohon untuk kepentingan usaha perlu dilakukan melalui surat tertulis. (*)