Rembang, Rembangnews.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang melakukan perabasan pohon yang berada di tepi jalan selama dua minggu terakhir ini.
Hal itu dilakukan untuk mencegah bahaya pohon tumbang selama musim penghujan. Serta mencegah cabang yang dapat membahayakan pengguna jalan, kendaraan, maupun jaringan listrik.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DLH Kabupaten Rembang, Taufik Darmawan mengatakan bahwa sempat ada kejadian pohon tumbang yang menimpa kendaraan dan kabel listrik. Sehingga hal tersebut membuat pihak DLH bergerak.
“Pohon tumbang bisa disebabkan oleh faktor cuaca dan kondisi atau usia pohon itu sendiri. Untuk itu, kami intens melakukan perabasan pohon, terutama di lokasi yang dianggap mendesak, seperti ruas jalan Clangapan–Pamotan,” jelasnya.
Perabasan pohon pun dilakukan dengan memprioritaskan daerah Clangapan–Pamotan. Mengingat wilayah tersebut sering terjadi insiden pohon tumbang.
Kendaraan yang melintas seperti truk juga seringkali terkena ranting atau dahan pohon yang rendah, sehingga memerlukan pemeliharaan atau pemangkasan pohon.
“Di jalur tersebut, sebagian besar pohon yang tumbuh adalah pohon trembesi, yang dikenal memiliki kecepatan tumbuh tinggi. Maka dari itu, kami perlu mengimbanginya dengan pruning atau pemangkasan cabang-cabang pohon. Saat ini, proses perabasan sudah sampai di wilayah Japeledok,” jelasnya.
Proses perabasan pohon saat ini sudah berjalan 60 persen dan ditergetkan bisa rampung pada awal Februari 2025.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan, termasuk melaporkan kondisi pohon yang dianggap rawan tumbang di sekitar pemukiman atau jalan raya. (*)
