Rembang, Rembangnews.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Rembang mengalami kenaikan. Setidaknya, ada sebanyak 33 pasien yang positif DBD.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengungkapkan bahwa perlu ada upaya untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Demam berdarah ini supaya ada pencegahan, ada monitoring di wilayah-wilayah. Jangan sampai ada kejadian baru kita tangani, pencegahan jauh lebih penting,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr. Maria Rehulina, M.Kes mengatakan bahwa kasus DBD bulan lalu sebanyak 19 kasus. Sehingga ada kenaikan di bulan ini.
“Bulan Januari ini naik hampir dua kali lipat, ada 33 kasus. Apalagi Januari ini belum selesai,” jelasnya.
Ia menilai jika kesadaran masyarakat untuk PSN masih rendah. Sehingga hal tersebut yang perlu menjadi perhatian.
“Kesadaran masyarakatnya untuk PSN masih rendah. Terbukti angka bebas jentiknya masih kurang dari 95 persen,” paparnya.
Peralihan musim kemarau ke penghujan disebut menjadi pemicu kasus DBD meningkat. Sebab suhu lembab di musim hujan memicu perkembangbiakan nyamuk.
Dinkes akan mengaktifkan kembali Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD dari tingkat kabupaten sampai ke desa dan mengaktifkan kembali Gerakan satu rumah satu jumantik.
“Di tahun 2024 ini kita juga mengadakan lomba desa bebas jentik. Yang ikut lomba itu desa- desa yang angka bebas jentiknya rendah,” terangnya. (*)