Rembang, Rembangnews.com – Tangani titik banjir di Jalan Rembang-Blora, Satuan Kerja (Satker) Jalan Nasional lakukan normalisasi saluran drainase.
Normalisasi dilakukan usai adanya peninjauan titik lokasi. Permasalahan yang ditemui adalah volume saluran di sisi barat jalan yang terlalu sempit. Selain itu, pendangkalan drainase juga turut menyulitkan aliran air sehingga memicu terjadinya banjir.
PPK 336 Satker Jalan Nasional, Arif Setiawan mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan penanganan sementara. Namun normalisasi tetap perlu dilakukan untuk mengatasi pendangkalan.
Proses normalisasi pun mengalami sejumlah kendala. Misalnya keberadaan sejumlah bangunan-bangunan yang menutupi bagian atas drainase dengan beton. Sehingga menyulitkan petugas untuk membersihkan saluran yang tertutup oleh beton tersebut, yang kemudian berakibat pada terjadinya penyumbatan sampah.
“Yang terjadi pendangkalan sudah kita normalisasi. Terkendala ada beberapa bangunan dimana di atas saluran air itu dilakukan atau ditutup dengan beton. Sehingga agak susah untuk dinormalisasi atau dibersihkan. Itu yang menyebabkan penyumbatan sampah,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa dalam jangka menengah memerlukan adanya penggantian dimensi drainase yaitu diperlebar dan diperdalam. Mengingat drainase saat ini terlalu sempit yaitu hanya sekitar setengah meter.
Ada sepanjang 200 meter drainase yang perlu ditangani. Dengan upaya penanganan ini, pihaknya pun berharap jika drainase bisa kembali lancar dan permasalahan banjir juga bisa terselesaikan.
Arif mengungkapkan bahwa penanganan sementara dilakukan menggunakan dana perawatan rutin, Sedangkan penanganan jangka menengah baru akan dilaporkan kepada pimpinan.
“Untuk yang penanganan sementara pakai dana perawatan rutin. Untuk penanganan jangka menengah nanti kami laporkan ke pimpinan hasil rapat hari ini. Nanti kedepannya kita koordinasi lagi sama Dinas PU Kabupaten Rembang. Sesegera mungkin (penanganannya),” jelasnya. (*)