Rembangnews.com – Mengantisipasi permainan harga beras, Satuan Tugas Pangan Polres Temanggung melakukan pengawasan distribusi beras di pasaran, khususnya beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog.
“Kami dari Satgas Pangan Polres Temanggung melakukan pemantauan terkait dengan stok beras, saat ini berada di penggilingan atau gudang beras UD Mapan di Parakan,” ujar Ketua Satgas Pangan Polres Temanggung AKP Budi Raharjo.
Ia menyebut jika stok beras saat ini dalam kondisi aman. Kemudian distribusi beras juga dipastikan aman.
“Saat ini di Kabupaten Temanggung masih dalam kondisi aman. Di samping kita cek di tempat-tempat penggilingan atau di gudang beras, di Bulog juga disediakan cadangan beras,” jelasnya.
Ia pun memperkirakan jika harga beras nantinya bisa menurun jika masa panen padi di bulan depan sudah mulai.
“Jadi saat ini memang yang biasanya harga gabah itu di angka Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram, sekarang melonjak di angka Rp7.000-an per kilogram. Hal ini yang menyebabkan harga beras di pasaran juga ikut naik, karena memang harga pokok dari gabah naik,” ujarnya.
Harga beras di Pasar Parakan Temanggung kini berangsur turun. Dimana beras jenis medium non-Bulog dari Rp14.300 menjadi Rp14.000 per kilogram.
Pedagang beras di Pasar Parakan Nurlatifah (48) menyampaikan, harga beras SPHP dari Bulog tetap dijual Rp54.500 per kantong isi lima kilogram.
“Kami mengambil beras SPHP sebanyak dua ton, habis dalam empat hari,” ungkapnya. (*)