Rembangnews.com – Seluruh Kepala Daerah di Jawa Tengah diminta untuk memastikan ketersediaan pangan jelang bulan Ramadan.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana Rabu (6/3/2024).
“Penting bagi kita untuk memastikan ketersediaan bahan pokok strategis dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Kondisi inflasi Jawa Tengah saat ini menurutnya perlu ditekan. Dimana posisi inflasi Jawa Tengah pada Februari 2024 secara month to month (MtM) sebesar 0,57%.
Tingginya inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga beras dalam dua pekan terakhir. Sedangkan inflasi secara year on year (YoY) mencapai 2,98%.
Harga beras menurutnya penting untuk ditekan. Sebab hingga 1 Maret 2024, harga beras medium di Jawa Tengah sebesar Rp15.000 atau mencapai 37% di atas harga acuan pembeli (HAP).
Terlebih, kenaikan permintaan juga berdampak pada kenaikan harga sejumlah komoditas. Intervensi harga komoditas pun perlu dilakukan diantaranya terhadap beras medium, beras premium, cabai merah besar dan gula pasir.
Meski begitu pemerintah pusat, jelasnya, telah berupaya menekan harga dengan menggelontorkan bantuan beras Bulog kepada masyarakat dan beras SPHP di pasaran.
“Kita juga mengadakan gerakan pangan murah (GPM) yang dilakukan dari Januari sampai Idulfitri sebanyak 100 kali. Saat ini sudah berjalan 75 kali,” katanya. (*)
