Rembang, Rembangnews.com – Kabupaten Rembang mendapatkan dana penanganan masalah gizi sebesar Rp6,2 miliar.
Dana tersebut pun bakal dimanfaatkan untuk menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Program PMT akan menyasar 7.410 balita dan 920 ibu hamil di Kota Garam.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofii mengatakan bahwa selain pemberian makanan tambahan, pihaknya juga akan melaksanakan edukasi gizi dan kesehatan.
“Kegiatan PMT ini tidak hanya memberikan makanan tambahan, tetapi juga edukasi gizi dan kesehatan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan perilaku masyarakat dalam pola asuh dan penyajian makanan yang sesuai dengan kaidah dan norma yang ada,” jelasnya.
Dana sebesar Rp6,2 miliar itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, Rembang juga mendapatkan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari pemerintah pusat untuk Puskesmas sebesar Rp2.443.026.800. Dana ini akan menyasar 1.982 balita dan 433 ibu hamil.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ berharap program dapat direncanakan dan direalisasikan dengan baik oleh Tim Intervensi Spesifik Stunting.
“Insyaallah kalau tahun ini kita rencanakan dengan baik dan kolaborasi antar kawan-kawan baik insyaallah ini (Bankeu Provinsi) bisa direalisasikan,” terangnya.
Program ini nantinya juga dapat sukses seperti sebelumnya. Dimana ada sebanyak 69,13% dari total 2.232 balita yang telah berhasil mengalami kenaikan berat badan rata-rata 0,48 kg, dengan rincian 7 balita weight faltering, 410 balita underweight, dan 1.815 balita kurang gizi.
Sebanyak 40,96% balita juga telah mengalami kenaikan tinggi badan, dengan rata-rata peningkatan 1,26 cm. Kemudian sebanyak 58,01% dari 1.815 balita dengan gizi kurang berhasil meningkatkan status gizinya menjadi baik dengan program makanan tambahan. (*)
