Rembang, Rembangnews.com – Kampung Keluarga Berkualitas (KB) menjadi salah satu upaya untuk menekan stunting di Kabupaten Rembang.
Pada tahun 2024, Pemkab Rembang mencanangkan seluruh desa/kelurahan menjadi kampung
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ mengatakan bahwa saat ini jumlah kampung KB di Kabupaten Rembang sudah ada 258. Dan 36 sisanya akan dicanangkan pada tahun 2024.
Kini, kasus stunting di Rembang pun semakin berkurang berkat berbagai program yang dijalankan.
“Dalam penurunan stuting, upaya percepatan-percepatan kita lakukan. Melalui 5 Perda, 18 Perbup, 4 SK Bupati, 5 perjanjian kerja sama, 7 keputusan atau peraturan pemerintah tentang stunting, programnya juga banyak sekali mulai Telponi hingga gerakan sedekah telur,” jelasnya.
Sementara itu, Heri Kusyanto BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Pokja Pengendalian Penduduk menyebut tidak ada syarat khusus dalam pembentukan kampung KB.
“Kampung KB itu tinggal optimasilasi saja, tidak ada syarat khusus. Kalau dulu waktu Keluarga Berencana memang mensyaratkan kondisi lingkungannya tidak sehat atau tingkat KB nya rendah, sekarang tidak karena tujuan kita membentuk keluarga yang berkualitas,” ungkapnya.
Keberadaan Kampung KB diharapkan dapat membuat perubahan perilaku kesehatan, pengasuhan, dan pola asuh terhadap anak.
“Yang penting dalam Keluarga Berkualitas ini bisa membuat perubahan perilaku kesehatan, perilaku terkait pengasuhan, pola asuh pemberian asuh. Yang semua itu nantinya juga dapat membantu penurunan stunting,” tandasnya. (*)