Benarkah Begadang Bikin Gendut?

Rembangnews.comBegadang seringkali dilakukan oleh para pekerja atau siswa ketika mengerjakan tugas yang dekat dengan deadline.

Namun benarkah begadang bisa menyebabkan menjadi gendut? Berikut ini penjelasannya.

  1. Gangguan hormon pengatur nafsu makan

Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon ghrelin dan leptin yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Ghrelin adalah hormon yang merangsang nafsu makan, sementara leptin memberi sinyal kepada otak bahwa tubuh sudah kenyang. Ketika seseorang kurang tidur, produksi ghrelin akan meningkat dan leptin menurun. Sehingga seseorang tersebut cenderung merasa lapar dan sulit merasa kenyang hingga dapat memicu makan berlebihan.

  1. Metabolisme yang melambat

Kurang tidur dapat memperlambat metabolisme tubuh. Metabolisme yang lambat sama saja tubuh membakar kalori lebih sedikit untuk melakukan fungsi dasar sehari-hari sehingga mengakibatkan penambahan berat badan dari waktu ke waktu.

  1. Peningkatan konsumsi kalori
Baca Juga :   Kesalahan yang Sering Dilakukan Investor Pemula

Mayoritas orang yang begadang akan ditemani dengan camilan guna membantu melawan rasa kantuk. Padahal, camilan atau makanan ringan cenderung tinggi karbohidrat dan lemak. Sehingga orang yang begadang berpotensi mengonsumsi lebih banyak kalori karena begadang tidak bisa lepas dari kebiasaan makan malam yang tidak sehat. Hal tersebut tentunya dapat menambah asupan kalori harian secara signifikan.

  1. Penurunan aktivitas fisik

Begadang juga dapat mengurangi energi dan motivasi untuk berolahraga. Rasa letih akibat kurang tidur menyebabkan tubuh lebih pasif pada keesokan harinya. Kurangnya aktivitas fisik tersebut tentunya berkontribusi dalam penambahan berat badan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *