Rembangnews.com – Ketika menghadapi kondisi sulit atau terjepit seperti misalnya berhadapan dengan musuh seperti maling atau begal, maka rasa takut kita sebagai manusia akan muncul.
Namun sebagai ummat Islam, kita memiliki doa yang menjadi senjata. Ada doa yang dimana ketika kita membacanya, maka diharapkan kita tak memiliki ketakutan pada apapun kecuali Allah.
Berikut ini bacaan doanya.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَدْرَأُ بِكَ فِيْ نَحْرِهِ وَاسْتَكْفِيْكَ غَضَبَهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ
Allahumma inni idzroubika fiyy nahrihi wastakfyyka ghidzobahu wa ‘audzubika min syarrihi
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung padaMu pada lehernya musuh itu (kuserahkan matinya musuh itu padaMu), dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari marahnya musuh itu, dan aku berlindung padaMu dari kejahatannya musuh itu.”
Selain itu, kita juga bisa membaca doa mohonlah perlindungan kepada Allah agar musuh takut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a‘udzuubika minal hammi walhazan, wal-‘ajzi wal kasal, wal bukhli wal jubni, wa dhola’iddayni, wa gholabatilrrijal
Artinya: “Wahai Allah sungguh aku berlindung pada-Mu dari gundah dan sedih, juga dari lemah dan malas, dan dari kikir dan penakut, dan dari himpitan hutang dan penindasan orang lain.”
Kemudian ada juga doa agar musuh takut para kita.
اَللهُمَّ لاَتُشْمِتْ بِىْ عَدُوِّىْ وَلاَتَسُؤْبِىْ صَدِيْقِىْ وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتِىْ فِىْ دِيْنِىْ وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَآ اَكْبَرَهَمِّىْ وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَىَّ مَنْ لاَيَرْحَمُنِىْ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ
Allahumma laa tusymit bii ‘aduwwii wa laa tasu’bii shodiiqii wa laa taj’al musiibatii fii diinii wa laa taj’alid dun-ya akbaro hammii wa laa tusallith ‘alayya mal laa yarhamunii ya hayyuu yaa qoyyuum
Artinya: “Ya Allah. janganlah jadikan musuhku gembira karena kesusahanku, dan janganlah jadikan temanku membuat kejahatan terhadapku, dan janganlah jadikan kemalanganku dalam urusan agamaku, dan janganlah jadikan kepentingan dunia menjadi pusat perhatianku, dan janganlah jadikan orang yang tidak berbelas kasihan bermaha rajalela atasku, wahai Tuhan yang hidup yang berdiri sendiri.”