Rembang, Rembangnews.com – Omzet di Rembang Expo 2024 mencapai Rp2,1 miliar dalam sepekan, yaitu sejak hari Senin (22/7/2024).
Jumlah tersebut tak memenuhi target yang ditetapkan sebanyak Rp3 miliar. Namun Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Rembang, M. Mahfudz mengaku sudah puas dengan jumlah kunjungan yang mencapai 50 ribu orang.
“Faktor capaian omzet ini bervariasi. Kalau melihat laporan transaksi yang disampaikan masing-masing stand itu cukup menjanjikan, cukup menggembirakan,” ujar Mahfudz.
Siti Nur Inayah selaku salah satu anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Rembang mengatakan jika produk yang mereka tampilkan dalam expo ini ternyata memiliki peminat. Bahkan stand yang mereka buka banyak menarik pengunjung, hingga mereka bisa mencatatkan transaksi rata-rata di atas Rp800 ribu per harinya.
“Saya kira tidak laku, ternyata kok laku. Per harinya rata-rata di atas Rp800 ribu. Yang paling laris itu tas perca kain batik dari disabilitas tuna rungu wicara,” ujarnya.
Pihaknya juga memanfaatkan kesempatan itu untuk mempromosikan berbagai jasa dan produk yang disediakan.
“Kami sengaja memasang banner di stand dengan informasi kontak admin. Bahwa kami juga melayani pemesanan, seperti jahitan, jasa elektronik, hantaran, sampai jasa pijat pun kami tulis,” ujarnya.
Asisten 1 Sekda Rembang, Agus Salim menilai jika expo yang digelar menjadi salah satu wadah untuk memfasilitasi para UMKM melakukan promosi dan mengenalkan produknya kepada masyarakat. Ia pun berharap, ke depan penyelenggaraan expo ini menjadi lebih baik lagi.
“Kegiatan semacam ini oleh pengusaha dinilai sangat bermanfaat untuk perkembangan usahanya. Event ini sebagai promosi dan pemasaran produk, serta dapat digunakan para pengusaha untuk menangkap peluang pasar,” jelasnya. (*)
