Rembangnews.com– Kita semua tahu bahwa buah adalah sumber serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Namun, hasil studi terbaru menunjukkan bahwa manfaat buah tidak berhenti di situ. Faktanya, konsumsi buah dapat memainkan peran penting dalam mencegah depresi, terutama pada usia lanjut. Temuan ini membuka cakrawala baru tentang bagaimana pola makan kita dapat memengaruhi kesehatan mental kita di masa depan.
Sebuah studi longitudinal yang diterbitkan pada Juni 2024 dalam *The Journal of Nutrition, Health and Aging* mengeksplorasi hubungan antara konsumsi buah dan risiko depresi pada usia lanjut. Penelitian ini melibatkan hampir 14 ribu partisipan yang diperiksa sejak 1993 hingga 1998, dan kemudian diikuti kembali pada periode 2014-2016, dengan rata-rata usia partisipan mencapai 72,5 tahun pada saat evaluasi terakhir.
Hasil studi menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi buah per hari memiliki kemungkinan mengalami depresi terkait usia yang lebih rendah hingga 21 persen dibandingkan mereka yang mengonsumsi buah lebih sedikit. Temuan ini menunjukkan bahwa pola makan yang kaya buah tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik tetapi juga dapat berkontribusi pada kesejahteraan mental.
Mengapa Buah Bisa Mencegah Depresi?
Penelitian ini menggunakan Skala Depresi Geriatri, alat skrining klinis yang umum digunakan untuk mendeteksi depresi pada lansia. Dengan menghubungkan data konsumsi buah dari dua dekade lalu dengan hasil skrining depresi saat ini, peneliti menemukan bahwa semakin banyak buah yang dikonsumsi di usia paruh baya, semakin rendah risiko depresi di usia lanjut.
Jadi, apa yang membuat buah begitu efektif dalam mencegah depresi? Beberapa faktor kunci mungkin berperan:
-Kandungan Nutrisi: Buah-buahan kaya akan vitamin C, vitamin B kompleks, dan antioksidan, yang semuanya dapat berperan dalam mendukung fungsi otak dan kesehatan mental.
– Serat: Kandungan serat dalam buah dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mengurangi peradangan, yang bisa berdampak positif pada suasana hati.
– Efek Anti-Inflamasi: Banyak buah memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat melawan peradangan kronis, yang sering kali berhubungan dengan depresi.
Pilihan Buah yang Bermanfaat
Dalam penelitian yang dilakukan di Singapura, ada 14 jenis buah yang secara spesifik dianalisis. Beberapa buah yang ditemukan bermanfaat dalam studi ini termasuk:
– Jeruk dan Jeruk Keprok: Kaya akan vitamin C yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif di otak.
– Pepaya: Mengandung berbagai vitamin dan antioksidan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.
– Pisang: Sumber kalium dan vitamin B6 yang penting untuk fungsi neurologis.
– Semangka: Menghidrasi tubuh dengan kandungan air yang tinggi dan vitamin C.
– Apel: Serat, vitamin C, antioksidan.
– Mangga: Vitamin A, vitamin C, serat.
– Nanas: Vitamin C, mangan, serat.
– Jambu biji: Vitamin C, serat, folat.
– Anggur: Vitamin C, vitamin K, antioksidan.
– Stroberi: Vitamin C, mangan, serat.
-Blueberry: Vitamin C, vitamin K, antioksidan.
– Kiwi: Vitamin C, vitamin K, serat.
– Persik: Vitamin C, vitamin A, serat.
– Cerii: Vitamin C, serat, antioksidan.
Kesimpulan
Temuan dari studi ini menyoroti pentingnya memasukkan lebih banyak buah dalam diet harian Anda, terutama untuk menjaga kesehatan mental seiring bertambahnya usia. Mengonsumsi buah secara rutin tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga dapat memberikan manfaat tambahan dalam menjaga keseimbangan emosional dan mencegah depresi.
Tidak hanya tubuh Anda yang akan berterima kasih, tetapi juga pikiran dan kesehatan mental Anda di masa depan. Jadi, ambil buah segar, nikmati manfaatnya, dan jaga kesehatan Anda dengan cara yang lezat dan menyegarkan!