Rembang, Rembangnews.com – Pembinaan yang diberikan kepada warga Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Rembang diharapkan bisa membentuk kemandirian mereka usai keluar dari tahanan.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas II B Rembang, Dwi Yhana Putra.
“Ini adalah bagian dari upaya kami dalam memberikan pembinaan kemandirian kepada warga binaan. Harapannya, setelah masa tahanan selesai, mereka memiliki keterampilan untuk membuat kerajinan yang bisa dipasarkan,” jelasnya.
Salah satu pembinaan yang dilakukan adalah pembuatan souvenir berupa jam dinding berbahan limbah kayu. Dwi menjelaskan bahwa kayu yang digunakan berasal dari limbah meubel yang juga dibuat oleh para narapidana. Kayu-kayu ini diproses menjadi berbagai bentuk unik, seperti misalnya berbentuk hati.
Salah satu warga binaan dari Kecamatan Rembang menuturkan bahwa pembuatan jam kayu ini cukup sederhana. Ia mengaku, dalam dua hari bisa menyelesaikan lima unit jam dinding dari limbah kayu.
“Limbah kayu meubel kami potong kecil-kecil, lalu direkatkan dengan poxi. Dua hari bisa dapat lima unit,” jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa pelatihan keterampilan di dalam Rutan sangat bermanfaat. Selain kerajinan meubel, ia juga belajar membuat miniatur kapal, mengelas, hingga memproduksi sapu ijuk. (*)