Rembang, Rembangnews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang telah membentuk sebanyak 30 desa tangguh bencana (Desatana) dari target 100 desa di tahun 2025.
Sebanyak 30 Destana itu dibentuk di wilayah yang rawan mengalami bencana alam. Kepala Pelaksana Harian BPBD Rembang, Sri Jarwati mengatakan bahwa terakhir, ada dua desa baru yang ditetapkan sebagai Destana yaitu Desa Dadapan di Kecamatan Sedan dan Desa Sale di Kecamatan Sale.
“Desa tangguh bencana kami bentuk di desa-desa yang rawan bencana supaya desa-desa itu mandiri dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Pembentukan 100 Destana ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan pembentukan Destana ini, maka diharapkan masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana.
“Saya nanti di 2025 ada rencana menyelesaikan target RPJMD 100 desa tangguh bencana,” ujarnya.
Pelatihan akan dilakukan BPBD Rembang dengan menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ada 100 indikator yang dinilai untuk menentukan apakah suatu desa masuk dalam kategori pratama, madya, atau utama sebagai Desa Tangguh Bencana. (*)