Rembang, Rembangnews.com – Generasi muda Kabupaten Rembang menorehkan prestasi yang membanggakan. Dimana tim tari dari MAN 2 Rembang berhasil meraih juara II di ajang Youth Educational Friendship Festival 2024: Music & Dance International Festival, yang berlangsung di Bali pada 26-27 Oktober 2024.
Yaitu Virmania Priandini dan Faizatul Ulya, dua pelajar Rembang yang menjadi penari dan menampilkan keindahan gerakan Tari Bondan Kendi dari Surakarta di hadapan para dewan juri. Gelar juara yang diraih keduanya yaitu Silver Award dalam kategori Traditional Dance.
Tak hanya tarian tradisional, ajang tersebut juga melombakan subkategori balet dan modern dance. Secara keseluruhan perlombaan dibagi menjadi dua kategori yaitu tari dan musik.
Hal yang membanggakan adalah, keduanya berhasil unggul mengalahkan peserta dari berbagai negara.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh. Mukson mengatakan bahwa prestasi tersebut menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab tak hanya mengharumkan nama daerah namun juga wujud melestarikan budaya nasional di kancah internasional.
“Ini adalah prestasi yang patut dibanggakan. Madrasah mampu menunjukkan kemampuannya di tingkat internasional, khususnya di bidang seni tari tradisional,” ujar Mukson.
Sri Lestari Indriana Putri, pembina tari MAN 2 Rembang mengatakan untuk bisa menyabet juara, pihaknya bersama anak asuhnya telah melakukan persiapan dan latihan yang tak mudah.
“Anak-anak berlatih keras selama satu setengah bulan. Mereka bangga bisa mewakili madrasah di ajang internasional ini dan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya.
Tari Bondan Kendi sendiri menggambarkan seorang remaja putri yang merawat bayi, simbol dari peran seorang ibu di masa depan.
“Tarian ini mengandung filosofi cinta seorang ibu yang merawat anaknya dengan tulus, bahkan hingga akhir hayatnya,” ujarnya.
Kepala MAN 2 Rembang, Akhmad Suhadak Solikin mengatakan bahwa madrasah tak hanya bisa berprestasi di kancah nasional namun juga internasional.
“Keikutsertaan kita di ajang ini merupakan tindak lanjut dari prestasi madrasah yang tidak hanya berskala lokal atau nasional, tetapi juga internasional. Ini sejalan dengan tagline kami, Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia,” ujarnya.
Sebagai informasi, berbagai daerah selain Indonesia yang ikut serta dalam ajang ini diantaranya Filipina, Malaysia, India, Inggris, Rusia, Amerika Serikat, hingga Korea Selatan. (*)