Guru Penggerak di Rembang Diharapkan Jadi Penyebar Ilmu

Rembang, Rembangnews.comKeberadaan guru penggerak di Kabupaten Rembang diharapkan bisa menjadi penyebar ilmu kepada sesama guru.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Sutrisno mengatakan bahwa ilmu yang diperoleh guru penggerak bukan untuk dirinya sendiri. Sehingga para guru penggerak memiliki kewajiban untuk menyalurkan ilmu yang dimiliki kepada guru lainnya.

“Kemampuan yang telah dikuasai bukan hanya untuk diri sendiri, namun harus ditularkan ke anak-anak didik kita. Semoga pendidikan di Kabupaten Rembang semakin baik,” ujarnya.

Ia menyebut jika guru penggerak yang belum dilantik dan telah lulus program saat ini mencapai 18 guru. Sedangkan jabatan kepala sekolah yang masih kosong mencapai 42 posisi.

Baca Juga :   Penutupan Jambore Kwartir Ranting Kragan, Ini Daftar Juaranya

“Artinya, masih banyak formasi kepala sekolah yang tersedia. Oleh karena itu, tahun depan para guru bisa mendaftar Program Guru Penggerak, sehingga di tahun berikutnya dapat mengabdi sebagai kepala sekolah untuk membimbing, bergerak, tergerak, dan menggerakkan komunitas di sekolahnya,” jelasnya.

Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Rembang terus mengalami peningkatan.

“Dua tahun yang lalu IPM kita 70, tahun 2023 naik menjadi 71, dan di 2024 meningkat lagi menjadi 72,8. Terima kasih atas kerja keras kita semua. Angka harapan sekolah juga meningkat dari 6 menjadi 7,8. Artinya, banyak yang sudah bersekolah dan sedikit yang putus sekolah,” ujarnya.

Menurutnya, Program Gerakan Ayo Sekolah Pol 12 Tahun (GASPOL 12) yang dibuat untuk mengatasi masalah Anak Tidak Sekolah (ATS), berkontribusi dalam menurunkan angka anak tidak sekolah. (*)

Baca Juga :   Guru Penggerak di Rembang Ciptakan Program Bijak Menggunakan Sosmed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *