Rembang, Rembangnews.com – Kecelakaan terjadi di Jalur Pantura Rembang turut Desa Tireman, Kecamatan Rembang atau sebelah barat Pertigaan Soklin atau pintu masuk timur Jalur Lingkar Selatan Rembang.
Kecelakaan terjadi pada Senin siang (2/12/2024) melibatkan satu unit truk trailer bermuatan besi. Kasat Lantas Polres Rembang AKP Sugito mengatakan bahwa kecelakaan bermula dari truk trailer bernomor polisi H 8149 OH melaju dari arah Semarang.
“Untuk kronologis kejadian kecelakaan yang mengakibatkan lempengan (muatan) jatuh yaitu pengemudi Bapak Budianto umur 59 tahun. Pengemudi berasal dari Semarang. Rencana untuk barang lempengan besi dibawa ke Jawa Timur, semula kbm tersebut dari arah Semarang ke arah timur yaitu ke arah Surabaya,” ujarnya.
Truk bermuatan gulungan lempengan besi itu dikemudikan oleh Budianto (59). Ketika berada di TKP, sopir tiba-tiba mengerem mendadak karena bermaksud menghindari kendaraan di depannya yang hendak berbelok ke kanan.
“Pengemudi kaget di depannya ada KBM mau belok, sehingga mengerem mendadak, sehingga muatannya terdorong ke depan, sehingga mengakibatkan kepala (kabin) kbm tersebut kena lempengan besi yang terdorong ke depan,” ujarnya.
Beruntung dalam kecelakaan itu, dua korban yaitu sopir truk dan pemotor Honda Vario bernomor pelat K 4318 RW selamat.
“Korban satu orang yakni pengemudi truk kondisinya selamat dan satunya lagi pemotor yang jatuh karena menghindari truk trailer, kondisi luka ringan di bawa ke UGD,” ungkap Sugito.
“Motornya Vario K 4318 RW. Identitas pengemudi belum diketahui,” imbuh Sugito.
Sementara itu, sopir truk Budianto mengaku kabin truk ringsek, namun dia masih bisa bergerak dan kondisinya selamat. Meski kakinya sempat terjepit di jok kemudi.
“Saya berusaha keras. Saya masih bisa gerak, yang agak sulit sini aja (kaki bagian lutut ke bawah), mungkin kegencet jok itu. Tapi alhamdulillah masih bisa saya tarik. Bagian sini (perut ke atas) dan kepala nggak ada (luka) apa-apa,” ujarnya.
Dia mengaku menghindari kendaraan yang berbelok. Dia pun memastikan tidak mengantuk saat berkendara.
“Kecepatan pelan berapa tadi, karena baru tarikan (gas awal), berhenti di lampu merah sana itu. Tadi karena ada kendaraan mau belok, saya berusaha ngerem gitu aja. Nggak, nggak ngantuk. Muatan sudah ditraker pake rantai semua, mungkin pengaruh rem mendadak. Muatan 52 ton,” ujarnya. (*)