Rembang, Rembangnews.com – Pengelolaan perpustakaan yang berada di sekolah-sekolah maupun desa-desa diharapkan bisa maksimal.
Hal itu disampaikan Kepala Dinarpus Kabupaten Rembang, Achmad Sholchan saat acara pelatihan kepada para pengelolan perpustakaan di Rembang. Peserta yang hadir diantaranya pengelola perpustakaan desa, sekolah, dan madrasah.
Dengan digelarnya pelatihan tersebut, pihaknya berharap perpustakaan dapat berfungsi secara maksimal di tengah masyarakat.
Menurutnya, setiap perpustakaan memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Misalnya perpustaan sekolah yang memiliki tantangan dalam meningkatkan minat baca siswa.
“Perpustakaan desa, sekolah, dan madrasah ini memiliki permasalahan yang berbeda. Untuk perpustakaan sekolah, penataan dan manajemennya sudah bagus, tinggal meningkatkan minat baca siswa,” jelasnya.
Pengelola perpustakaan dapat meningkatkan minat baca siswa dengan sejumlah cara misalnya dengan meningkatkan pelayanan dan memperbaharui koleksi buku.
“Harapan kami, masing-masing perpustakaan sekolah bisa selalu memperbarui buku-buku yang diminati siswa. Tidak hanya buku teks saja,” jelasnya.
Sedangkan perpustaan desa memiliki tantangan dalam melakukan manajemen pengelolaan perpustakaan.
“Perpustakaan desa penekanannya lebih kepada manajemen pengelolaan. Selama ini, koleksi buku banyak yang hanya disimpan rapi, tidak dipinjamkan, atau tidak ditaruh di rak, sehingga masyarakat tidak tahu keberadaan buku-buku tersebut,” ujarnya.
Kepala Bidang Perpustakaan, Wajito menilai jika pengembangan perpustakaan memerlukan dukungan berbagai pihak untuk memenuhi Sumber Daya Manusia (SDM), koleksi buku berkualitas, sistem layanan, fasilitas pendukung, dan strategi pemasaran.
“Kita sudah melakukan visitasi ke ratusan perpustakaan sekolah maupun desa. Pada 2025 nanti, kita akan melanjutkan visitasi ke perpustakaan sekolah dan desa yang belum terjangkau di tahun 2024,” jelasnya. (*)