Rembangnews.com – Hubungan yang tidak sehat karena memiliki pasangan yang toxic dapat menjadi sumber masalah dan berdampak buruk bagi orang yang menjalaninya baik secara fisik maupun mental.
Hal yang lebih buruk adalah, terkadang sesorang tidak sadar jika ia berada dalam hubungan yang toxic. Oleh karena itu penting untuk mengetahui ciri-ciri pasangan toxic berikut ini.
Suka Mengontrol
Ciri pasangan toxic salah satunya adalah suka mengontrol. Ia akan mendominasi pasangannya meskipun pasangannya memiliki pandangan yang berbeda.
Pasangan toxic seringkali menggunakan kalimat manipulatif atau melakukan tindakan yang memaksa korban untuk mengikuti kemauannya.
Tidak menunjukkan dukungan
Seseorang seharusnya senang ketika melihat keberhasilan atau pencapaian yang diraih pasangannya, atau menunjukkan dukungan ketika pasangan mengungkapkan impian atau keinginannya.
Namun pasangan yang toxic tidak menunjukkan minat pada apa yang dicapai pasangannya bahkan meremehkan. Pasangan yang toxic biasanya kurang menunjukkan dukungan.
Cemburu berlebihan
Rasa cemburu memang wajar dalam sebuah hubungan. Hal itu menunjukkan jika pasangan takut kehilangan kamu. Namun pasangan yang toxic, akan menunjukkan rasa cemburu yang berlebihan.
Sehingga ia akan menunjukkan sikap yang cenderung mengontrol, mengekang atau membatasi gerak kamu. Seringkali alasan kecemburuannya juga tidak rasional.
Sulit menjadi diri sendiri
Kecenderungan pasangan toxic yang ingin mengontrol menyebabkan kamu bisa kesulitan untuk menjadi diri sendiri. Pasangan toxic memaksamu untuk selalu mengikuti kehendak dia. Meskipun sebenarnya kamu tak ingin melakukannya.
Sering mengkritik
Pasangan yang toxic juga suka mengkritik cenderung merendahkan, sehingga kamu pun merasa tidak cukup baik. Kamu pun merasa tidak pernah bisa memenuhi ekspektasinya. Berbeda halnya jika kritik yang diberikan disampaikan dengan baik dan membangun.
Berbohong dan tidak mengakui kesalahan
Kejujuran dan saling terbuka dalam hubungan penting. Namun pasangan yang toxic biasanya sering berbohong dan suka menyembunyikan suatu hal.
Selain itu, pasangan toxic juga tidak mau mengakui kesalahannya atau tidak pernah menyadari atau mengaku kalau dirinya salah karena mereka selalu merasa dirinya benar.
Melakukan kekerasan fisik
Pasangan toxic juga tak jarang menggunakan kekerasan fisik dan terlihat emosional. Suka menggunakan kekerasan, seperti memukul, saat menghadapi pertengkaran atau perbedaan pendapat. (*)