Rembangnews.com – Pada umur 25-an, banyak pilihan-pilihan hidup dan keputusan penting yang harus diambil. Dimana keputusan tersebut yang akan menentukan bagaimana masa depan. Seperti misalnya pilihan karir, pasangan, dan yang tak kalah penting adalah pengelolaan keuangan.
Jika kamu saat ini berada di umur 25-an, maka ada baiknya kamu mengetahui tips kelola keuangan berikut ini.
Mulailah menabung
Mulailah menyisihkan uang dari bekerja atau berkarya untuk menabung. Kebutuhan di masa mendatang akan semakin banyak. Dan menabung akan memudahkan kamu untuk memenuhi kebutuhan tersebut nantinya.
Misalkan saja untuk keperluan menikah dan berumah tangga, serta kebutuhan lainnya. Seandainya uang yang kamu tabung juga tak bisa menutup kebutuhanmu nantinya, setidaknya kamu akan teringankan dengan adanya tabungan.
Gunakan uang dengan bijak
Ketika kamu sudah memiliki penghasilan dari pekerjaanmu, maka sebaiknya gunakan uang tersebut dengan bijak. Dalam mengelola penghasilan, kamu bisa menggunakan metode 50/30/20, yaitu 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.
Dengan begitu, kamu tetap bisa membelanjakan uang untuk keinginan. Namun tetap ada batasan.
Hindari utang untuk hal konsumtif
Agar kamu tidak terbebani utang di usia muda, ada baiknya hindari utang yang sifatnya untuk hal konsumtif seperti misalnya pay later, kartu kredit, atau pinjaman untuk membeli hal-hal yang sifatnya tidak urgen atau konsumtif.
Namun jika memang dalam posisi terdesak harus berutang, pastikan itu untuk kebutuhan penting dan produktif. Seperti misalnya pendidikan. Dan utang yang diambil harus sesuai dengan kemampuan membayar.
Sisihkan uang untuk dana darurat
Ada baiknya kamu menyisihkan uang untuk dana darurat. Hal itu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi seperti misalnya kehilangan pekerjaan atau sakit.
Dana darurat biasanya setara dengan 3-6 bulan biaya hidup. Dengan adanya dana darurat, maka kamu tidak akan terlalu cemas dan khawatir saat menghadapi kondisi sulit.
Investasi
Kamu bisa mencoba berinvestasi dengan mencoba investasi yang rendah risiko seperti reksa dana, obligasi, SBN, dsb. Atau jika kamu sudah memiliki pengetahuan investasi yang baik bisa mencoba investasi saham, atau properti. Namun kamu perlu mempelajari risiko, potensi keuntungan dan kerugian dari setiap instrumen investasi. (*)