Rembangnews.com – Laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tak ditindaklanjuti pihak polisi, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Bekasi Selatan, Kota Bekasi berinisial D (26) memilih mendatangi pemadam kebakaran (Damkar).
D mengaku frustasi karena belum ada tanggapan atas kasusnya oleh pihak polisi. Ia bahkan sempat terfikirkan untuk melakukan bunuh diri.
“Saya bikin aduan polisi, tapi belum ada tanggapan. Jadi saya langsung lapor damkar karena kepala saya sakit dan saya juga sudah depresi dan mau bunuh diri,” ujar D dilansir dari Kompas.
Awalnya, D melaporkan suaminya I atas tindakan KDRT ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat (20/6/2025) lalu.
Laporan telah teregristasi bernomor LP/B/1397/VI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.
D juga sudah melakukan visum di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dan hasilnya juga telah diberikan pada polisi.
Setelah itu, ia mengaku tak ada tindaklanjut lagi atas kasus yang ia laporkan tersebut.
“Setelah visum belum ada respons lagi, kata polisi nanti dikabarin lagi, terus saya tadi malam juga menghubungi polisi katanya nanti dikabari lagi dan nanti di-WA,” terangnya.
Ia lantas mengadu ke pihak Damkar melalui call center 112 pada Selasa pagi tadi pukul 06.30 WIB. Usai mengadu ke Damkar, ia merasa lebih tenang.
“Kalau tidak laporan Damkar mau ngadu siapa, mau ngadu ke polisi tanggapannya belum ada, Alhamdulillah dapat bantuan juga dari Damkar untuk proses selanjutnya, mau minta tolong ke rumah sakit untuk pengobatan,” jelasnya.
Anggota Tim Rescue Damkar Kota Bekasi, Eko Budi mengatakan bahwa D mengadu hendak bunuh diri.
Setelahnya, sebanyak enam petugas pun bergegas menuju rumah D dengan membawa satu unit mobil Damkar.
“Kami dapat pengaduan dari warga inisial D melalui 112 perihal KDRT, D berbahasa ingin bunuh diri, langsung kami kroscek datang dan minta alamatnya,” jelasnya.
Di sana, petugas memberikan pendampingan dan menguatkan mental D. Sejumlah tubuh D terlihat ada luka memar.
“Kalau secara kasat mata itu ada bekas luka lebam di paha sebelah kiri, lalu kuping sebelah kiri keluar cairan, kemudian kepala terasa pusing dan ada memar juga,” ujarnya. (*)