Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang bersama dengan Basarnas Semarang membekali masyarakat di bidang pencarian dan pertolongan (SAR) agar mereka tangguh menghadapi bencana.
Peserta yang ikut adalah mereka yang berada di pesisir dan daerah rawan bencana di Rembang.
Bupati Rembang, Harno mengatakan bahwa pelibatan masyarakat menjadi upaya membangun ketangguhan daerah.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan instansi pemerintah saja, tetapi perlu memperkuat kolaborasi dan kesiapsiagaan di tingkat masyarakat,” jelasnya.
Mengingat kondisi geografis Rembang yang terdiri dari perbukitan, pegunungan, dan garis pantai yang panjang, maka perlu keterlibatan masyarakat yang terlatih.
“Semangat kerelawanan, gotong-royong, dan kepedulian terhadap sesama adalah modal sosial yang sangat berharga dalam menjaga keselamatan masyarakat kita,” jelasnya.
Kepala Basarnas Semarang, Budiono mengatakan bahwa pesisir rembang menghadapi ancaman gelombang tinggi yang dapat memicu rob dan banjir, sehingga perlu ada kesiapsiagaan.
“Oleh karena itu perlu adanya kesiapsiagaan setiap masyarakat dalam menghadapi bencana. Baik bagaimana mengetahui cara menyelamatkan diri maupun menyelamatkan orang lain,” jelasnya.
Dalam pelatihan yang digelar, masyarakat dibekali pemahaman dan keterampilan perihal situasi darurat utamanya terkait banjir dan insiden di perairan.
“Ilmu ini bukan hanya digunakan saat banjir saja, tetapi juga bisa diterapkan saat terjadi musibah di perairan seperti korban tenggelam di laut maupun sungai,” ujarnya.
Budiono berharap peserta dapat menyerap seluruh materi dengan baik dan menerapkannya di lingkungan masing-masing untuk membentuk masyarakat yang siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana. (*)